Advertise

KABAR RASIKA

Ini Kunci Sukses Murgiati & Rondiyah Bangun Usaha hingga Berangkat Umrah Gratis dari BTPN Syariah

Ini Kunci Sukses Murgiati & Rondiyah Bangun Usaha hingga Berangkat Umrah Gratis dari BTPN Syariah

Ini Kunci Sukses Murgiati & Rondiyah Bangun Usaha hingga Berangkat Umrah Gratis dari BTPN Syariah

Murgiati dan Rondiyah, nasabah BTPN Syariah, yang sukses mengembangkan usaha dengan omzet jutaan rupiah per bulan dan berhasil berangkat umrah gratis (dok. Bagus – Rasika FM Pekalongan)

Pekalongan – Dua perempuan inspiratif asal Pekalongan, Jawa Tengah, membuktikan bahwa keberanian, disiplin, kerja keras, dan semangat saling bantu mampu mengubah hidup. Murgiati dan Rondiyah, nasabah BTPN Syariah, kini sukses mengembangkan usaha hingga beromzet jutaan rupiah per bulan dan berhasil mewujudkan impian berangkat umrah gratis.

Murgiati: Dari Rp3 Juta Jadi Omzet Rp15 Juta

Murgiati, nasabah Sentra Mentari Jaya Desa Ketitangkidul, Kecamatan Bojong, telah 11 tahun bersama BTPN Syariah. Berawal dari pembiayaan Rp3 juta pada 2014, ia membangun usaha ekspedisi. Kini, usahanya berkembang dengan pembiayaan hingga Rp40 juta, omzet sekitar Rp15 juta per bulan, serta mempekerjakan 22 karyawan.

“Alhamdulillah, masih belum percaya saya mendapat hadiah umrah gratis. Ini mimpi saya sejak dulu,” ungkap Murgiati yang mengaku banyak terbantu melalui pendampingan rutin di kumpulan BTPN Syariah.

Rondiyah: Usaha Laundry Jadi Berkah

Kisah serupa dialami Rondiyah, nasabah Sentra Sengare Sumilir, Kecamatan Talun. Awalnya mendapat pembiayaan Rp3 juta untuk membuka usaha laundry, kini usahanya berkembang dengan omzet Rp10 juta per bulan, rata-rata 70 kg cucian, dan tiga karyawan.

“Tak pernah menyangka bisa berangkat umrah, apalagi bersama tujuh teman satu sentra. Kami yang biasanya kumpul dua minggu sekali, Insya Allah bisa berkumpul juga di depan Ka’bah,” ujarnya haru.

Sang suami, Casroni, mengaku bangga dengan pencapaian istrinya. “Saya melihat sendiri perubahan besar sejak istri menjadi nasabah BTPN Syariah. Ia lebih disiplin, mandiri, dan mampu membuka lapangan kerja,” katanya.

Kumpulan, Wadah Pemberdayaan

Keberhasilan keduanya tak lepas dari peran kumpulan yang rutin digelar BTPN Syariah. Melalui pertemuan ini, nasabah mendapat akses keuangan, pengetahuan, dan pendampingan.

“Kumpulan menjadi wadah membangun perilaku unggul BDKS. Kehadiran nasabah sangat penting agar manfaat yang diterima optimal,” jelas Kepala Pembiayaan Area Pekalongan, Rizqi Amaliyah.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menegaskan fokus bank adalah memberdayakan masyarakat inklusi. “Ujungnya adalah membangun perilaku unggul: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu. Solidaritas ini yang membuat mereka tangguh menghadapi situasi apapun,” ujarnya.

Bukti Pemberdayaan

Hingga kuartal I 2025, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp40 miliar kepada lebih dari 13 ribu nasabah inklusi di Kabupaten Pekalongan. Kisah Murgiati dan Rondiyah menjadi bukti bahwa perempuan mampu berdaya, mengembangkan usaha, dan menggapai impian mulia mereka. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

WhatsApp Image 2025-08-18 at 17.05
Ketua DPRD Abdul Munir Ajak Warga Pekalongan Jadikan HUT ke-80 RI Momentum Percepatan Pembangunan
WhatsApp Image 2025-08-18 at 12.40
Kado Hari Jadi Pekalongan: Pajak Nol Persen hingga Pembebasan BPHTB
WhatsApp Image 2025-08-18 at 11.07
HUT RI & Hari Jadi Pekalongan: Dari Ziarah Bupati Pertama hingga Kajen Expo Meriah
FADIA KIRMAN
Semarak HUT ke-80 RI di Pekalongan, ASN Diminta Jadi Teladan Pelayanan Publik

TERKINI

WhatsApp Image 2025-08-19 at 09.59
Polres Pekalongan Gulung “Bandos”, Buruh Harian yang Edarkan Ribuan Obat Keras Ilegal
KAJEN – Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Pekalongan berhasil mengungkap kasus peredaran obat keras jenis Hexymer dan DMP yang dilakukan oleh seorang pria berinisial AHS alias Bandos (23)....
WhatsApp Image 2025-08-18 at 17.05
Ketua DPRD Abdul Munir Ajak Warga Pekalongan Jadikan HUT ke-80 RI Momentum Percepatan Pembangunan
KAJEN – Malam Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan di Halaman Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan, Minggu (17/8/2025)...
WhatsApp Image 2025-08-18 at 12.52
Pemancing Hilang Terseret Arus Usai Perahu Terbalik
KAJEN – Peristiwa nahas menimpa seorang pemancing bernama Ayubi alias Alpin (25), warga Kabupaten Batang. Ia dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya bersama empat rekannya terbalik dihantam...
WhatsApp Image 2025-08-18 at 12.40
Kado Hari Jadi Pekalongan: Pajak Nol Persen hingga Pembebasan BPHTB
KAJEN – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-403 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan memberikan kado istimewa...
WhatsApp Image 2025-08-18 at 11.07
HUT RI & Hari Jadi Pekalongan: Dari Ziarah Bupati Pertama hingga Kajen Expo Meriah
KAJEN – Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim pelaksana yang telah bekerja keras mempersiapkan rangkaian peringatan HUT ke-80...
Muat Lebih

POPULER

IMG-20250817-WA0010
Ketua DPRD Pekalongan Abdul Munir Dukung Pembatalan Lima Hari Sekolah: SDM Lokal Belum Siap
WhatsApp Image 2025-08-18 at 11.07
HUT RI & Hari Jadi Pekalongan: Dari Ziarah Bupati Pertama hingga Kajen Expo Meriah
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka