Himpunan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Pekalongan Timur menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan untuk menyelenggarakan sosialisasi kepada para tenaga pendidik yang terdiri dari 40 lembaga pendidikan pada Kamis (18/01). Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah memastikan bahwa para pendidik dapat memahami dan memanfaatkan program JKN dengan baik.
Arif Sulistiyono, Wakil Ketua Himpaudi Kecamatan Pekalongan Timur menjelaskan bahwa tantangan yang sering dihadapi tenaga pendidik adalah kesulitan dalam melacak status kepesertaan JKN. Untuk itu pihaknya menyosialisasikan penggunaan aplikasi Mobile JKN dan CHIKA (Chat Assistant JKN) untuk menanggulangi tantangan tersebut.
“Saat ini, para pendidik masih mengalami kesulitan dalam melengkapi berkas administrasi, terutama bagi mereka yang mendapatkan hari lindung di tahun 2024. Selain itu, mereka juga masih bingung saat mencoba mengecek status kepesertaan mereka. Oleh karena itu, kami berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Program JKN kepada mereka,” ungkap Arif.
Sosialisasi yang diselenggarakan bersama BPJS Kesehatan dinilai penting dalam mendukung kesehatan para pendidik di Pekalongan Timur. Dengan adanya sosialisasi ini, tenaga pendidik dapat memeriksa status kepesertaan mereka, mengakses manfaat-program, dan mendapatkan informasi kesehatan yang mereka butuhkan dengan mudah.
“Kami berupaya memberikan dukungan penuh kepada para pendidik dalam hal administrasi. Jika ada kendala, tenaga pendidik bisa berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, kami juga menyarankan penggunaan aplikasi mobile JKN yang memungkinkan para pendidik untuk mengecek status kepesertaan dan informasi terkait JKN secara online melalui perangkat ponsel mereka,” tambah Arif.
Selama kegiatan ini, tenaga pendidik diberikan pemahaman yang lebih baik tentang program JKN mulai dari status kepesertaan, besaran iuran, mafaat yang didapat serta cara memeriksa status kepesertaan mereka. Mereka juga diajarkan cara menggunakan aplikasi mobile JKN dan CHIKA yang merupakan inovasi teknologi dari BPJS Kesehatan.
Ditemui terpisah di kantornya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu yang akrab dipanggil Cici, menyoroti pentingnya kerja sama yang baik antara Himpaudi dan BPJS Kesehatan dalam sosialisasi ini. Ia menganggap kerja sama ini sebagai contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya tenaga pendidik. Terlebih lagi pendidik yang memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan negara. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang Program JKN dan akses yang mudah melalui teknologi, para pendidik di Pekalongan Timur siap menghadapi tantangan kesehatan dengan keyakinan dan pengetahuan yang lebih baik.
“Kami berupaya memastikan bahwa para pendidik di Pekalongan Timur dapat mengakses status kepesertaan dengan mudah. Dengan mendownload aplikasi Mobile JKN, tenaga pendidik di Pekalongan Timur dapat dengan cepat memeriksa status kepesertaan mereka serta mengakses informasi terkait layanan kesehatan yang tersedia. Selain aplikasi Mobile JKN, ada juga CHIKA. Dengan menghubungi CHIKA melalui whatsapp di nomor 0811-8750-400, tenaga pendidik dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban instan tentang berbagai aspek program JKN, sehingga mengurangi kebingungan terkait kepesertaan dan manfaat-program tersebut,” jelas Cici.
Cici menyatakan bahwa kesehatan para pendidik adalah prioritas utama baginya. Ia berharap agar sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran para pendidik di Pekalongan Timur dalam menjaga kesehatan mereka (self-awareness).
”Kami yakin bahwa pendidik yang sehat akan memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pendidikan anak-anak kami. BPJS Kesehatan siap berkontribusi memberikan layanan kesehatan yang prima untuk tenaga pendidik,” tutupnya. (sw/ns)