KAJEN – Dewan Pimpinan Tinggi Daerah Partai Keadlian Sejahtera (DPTD PKS) Kabupaten Pekalongan menggelar rangkaian acara dalam rangka peresmian gedung kantor baru di Kajen, Jumat (31/03/2023).
Dalam kesempatan ini turut hadir Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang didampingi suami M. Ashraff. Selain itu juga hadir semua caleg PKS DPR RI dapil 10, Dewan Pakar PKS, DPC PKS Se-Kabupaten Pekalongan, anggota PKS, DPS PKS, DPD PKS Dapil 10, perwakilan partai politik dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya ketua DPD PKS Kabupaten Pekalongan, Riska Yulianto menyampaikan rasa haru dan bangga atas berdirinya gedung kantor baru PKS yang merupakan jerih payah pengurus dan yang utama seluruh kader PKS yang senantiasa bahu membahu secara mandiri memberikan kontribusi dalam pembangunan gedung ini.
Riksa juga mengatakan dengan peresmian gedung baru yang berada di wilayah Kajen semakin mendekatkan PKS dengan pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan dan siap bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Mudah-mudahan gedung ini bisa menjadi tempat yang representatif sebagai kantor partai, markas dakwah dan rumah aspirasi bagi warga Kabupaten Pekalongan”, jelas Riska.
Dengan adanya kantor baru, tambah Riska, pihaknya semakin termotifasi untuk meningkatkan perolehan jumlah kursi legislatif dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Dirinya berharap target perolehan kursi sebanyak lima kursi di DPRD dapat tercapai. Selain itu pihanya berharap kepada seluruh kader PKS agar semakin semangat dalam menjemput kemenangan PKS pada pemilu 2024 yang akan datang.
Sementara itu, Bupati Fadia yang ikut meresmikan gedung baru DPTD PKS Kabupaten Pekalongan mengucapkan selamat kepada pengurus dan seluruh kader PKS.
“Saya meberikan apresiasi yang luar biasa untuk PKS. Karena dengan jumlah kursi di DPRD yang baru satu tapi dapat membangun kantor dengan iuran keanggotaannya. Sehingga dapat menjadi contoh bagi partai-partai lain bahwa kalau bersatu apapun kesulitannya menjadi mudah”, terang Fadia.
Selain sebagai kantor, gedung baru ini juga di jadikan sebagai sarana tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai elemen, suku dan agama (GUS)