Dalam hal inovasi, lanjut Hermawan, Ganjar juga memiliki hal itu. Ia melihat selama dua periode memimpin Jawa Tengah, Ganjar sangat inovatif dalam banyak hal. Tidak hanya melakukan improvement atau penyempurnaan, tetapi Ganjar melakukan banyak lompatan.
Kepimpinan Ganjar juga menjadi faktor bagaimana kreativitas dan inovasi itu, dapat berjalan dengan baik di Jawa Tengah.
“Entrepreneur itu harus berani mengambil risiko, melihat kesempatan, dan memang bisa bekerja sama dengan orang lain. Itu kan sifatnya Pak Ganjar. Kalau profesional itu disiplin dan lainnya. Beliau juga leader, bukan cuma manajer. Gubernur ya pasti manajer tertinggi, CEO Jawa Tengah,” katanya.
Hermawan menambahkan, dalam penyerahan penghargaan Gubernur Punakawan itu, MarkPlus Institute sengaja menggandeng Universitas Jenderal Soedirman. Sebab mereka juga memiliki kerja sama dalam bidang human entrepreneurship.
Selain Ganjar Pranowo, ada enam penerima penghargaan lain dari enam provinsi berbeda. Di antaranya Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sumatra Selatan, dan Sulawesi Utara.
“Ada tujuh Gubernur. Jadi saya tidak melihat capresnya, tapi kalau di Jawa Timur Srikandhi karena perempuan, berjiwa punakawan. Kalau di Bali itu baladewa Kresna yang cocok di sana, lalu di Jawa Barat juga ada menurut budaya masing-masing. Jadi gubernur-gubernur ini kami hargai di tujuh provinsi ini,” katanya.