Pekalongan – Jamkesnews – Seiring dengan berkembangnya era digital, pemanfaatan media sosial menjadi semakin penting sebagai alat untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Dalam upaya mengoptimalkan jangkauan sosialisasi tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan menggandeng Influencer dan Pegiat Sosial Media dalam menyebarkan informasi dan materi publikasi. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu menekankan pentingnya untuk mengoptimalkan media sosial dan pengaruh para Influencer untuk menyebarkan informasi yang lebih cepat dan efektif kepada masyarakat luas. Dia berharap bahwa dengan strategi ini, masyarakat akan lebih memahami dan mendukung tujuan dari program JKN.
“Media sosial kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda. Melalui media sosial, informasi dapat tersebar secara cepat dan luas. Ini menjadi alasan utama kami memilih untuk membangun hubungan yang baik dengan Influencer dan Pegiat Sosmed dalam sosialisasi program JKN,” ujar Cici (25/06).
Kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi dan memberdayakan Influencer serta pegiat sosial media tentang program JKN, termasuk manfaat kepesertaan, proses pendaftaran, hak dan kewajiban peserta, serta pentingnya membayar iuran tepat waktu. Cici berharap bahwa melalui kegiatan ini, para Influencer dan pegiat sosial media dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan kemudian menyampaikan informasi tersebut secara efektif kepada pengikut mereka.
“Kami berharap para Influencer dan pegiat sosial media dapat lebih lanjut menginformasikan kepada masyarakat tentang manfaat program JKN, hak dan kewajiban menjadi peserta JKN. Perkembangan sosmed yang sangat pesat saat ini memungkinkan informasi disampaikan jauh lebih cepat dibandingkan media lain,” tandasnya.
Cici juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan telah merespon perkembangan digital dengan mengembangkan beberapa inovasi layanan, termasuk Aplikasi Mobile JKN dan PANDAWA yang dapat diakses melalui WhatsApp. Dia menyebutkan bahwa aplikasi ini dirancang untuk memudahkan peserta dalam mengakses informasi kesehatan dan mengelola kepesertaan mereka dengan efisien dari mana saja.
“Di era digitalisasi ini, kami telah mengimplementasikan beberapa inovasi seperti sistem antrean online yang memungkinkan peserta JKN mengurangi waktu tunggu di fasilitas kesehatan. Selain itu, Aplikasi Mobile JKN telah diintegrasikan untuk memudahkan akses ke informasi dan layanan kesehatan, termasuk pendaftaran dan pengecekan status kepesertaan,” imbuhnya.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan Influencer dan Pegiat Media Sosial yang antusias menghadiri dan berpartisipasi. Salah satu Influencer, Amelia Amelita, menyampaikan apresiasinya, betapa berharganya pengalaman ini bagi dirinya dan rekan-rekannya. Amelia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi yang bermanfaat tentang program JKN, tetapi juga membekali mereka dengan bahan materi untuk menyebarkan kesadaran pentingnya Program JKN kepada audiens yang lebih luas.
“Acara ini sangat positif, dan ini adalah pertama kalinya Influencer serta pegiat sosial media di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan, berkumpul bersama. Ini juga membantu kami meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Program JKN. Kami masih kurang pengetahuan tentang hal ini, sehingga kami berharap konten di media sosial kami bisa menjadi lebih informatif dan positif,” ujarnya.
Amelia juga menyampaikan harapannya agar acara seperti ini dapat diadakan secara berkala untuk membangun keterlibatan yang lebih kuat antara BPJS Kesehatan dan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid antara BPJS Kesehatan dan para Influencer serta pegiat sosial media, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepesertaan dalam program JKN akan terus meningkat.
“Dengan informasi yang kami dapat hari ini, saya merasa lebih berkompeten untuk menyebarkan pesan yang benar dan mendidik audiens kami. Harapan saya adalah kami bisa terus berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan untuk menyebarkan informasi positif dan berdampak untuk program JKN yang lebih baik,” pungkasnya. (sw/ns)