Siwalan – Panas sinar matahari tidak mengendurkan semangat para warga, untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM). Tidak mengenal usia, baik tua ataupun muda rela membuat barisan antrean yang mengular panjang, di luar aula Kantor Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jumat (16/09/2022).
Untuk memastikan ketertiban warga, beberapa petugas kepolisian, TNI dan staf kecamatan berjaga tepat di depan pintu masuk aula, mengatur giliran warga yang diperbolehkan masuk ke aula.
Kepala Dinas Sosial Kabupatren Pekalongan, Yudi Himawan menyampaikan, penyaluran BLT BBM kali ini diberikan dalam wujud uang tunai, untuk mendukung daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Dalam kesempatan itu juga hadir anggota DPR RI dari Komisi VIII, MF Nurhuda Y yang secara langsung memantau pembagian bantuan langsung tunai untuk memastikan masyarakat yang menerima benar-benar sesuai daftar dan tepat sasaran.
Nurhuda mengapresiasi kepada pemerintah yang telah menyalurkan BLT BBM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Sehingga tugas dan kewenangan DPR melakukan proses pengawasan untuk memastikan penyaluran bantuan ini tepat sasaran.
“Tadi saya sudah melihat di lapangan, wawancara dengan warga dan mereka memang terdaftar dalam daftar terpadu kesejahteraan social dan tepat sasaran. Yang kedua jumlah sudah sesuai”, terang Nurhuda.
Nurhuda menambahkan, Data Terpadu Kesejahteraan Social (DTKS) masih perlu di evaluasi lebih lanjut. Karena data tersebut disusun oleh Kementrian Sosial berdasarkan usulan dari tingkat desa, namun masih banyak keluhan dari Kepala Desa kepada dirinya karena usulan warga yang memang layak mendapatkan bantuan namun usulan nama tersebut tidak muncul dalam DTKS.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 77.646 warga Kabupaten Pekalongan masuk data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM). Adapun bantuan tersebut sudah mulai didistribusikan kepada penerima di masing masing wilayah hingga bulan Desember mendatang (GUS)