WONOPRINGGO – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Jumat (20/05/2022), terus gencarkan vaksinasi demi pemerataan vaksin booster di 26 titik sentra dengan target 23.000 dosis.
Di Kabupaten Pekalongan sendiri, BINDA Jateng memanfaatkan moment hajatan dengan membuka gerai vaksin di Desa Pegaden Tengah Wonopringgo. Kegiatan vaksinasi di acara hajatan ini didukung tenaga kesehatan dari puskesmas Wonopringgo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kaposda BIN Pekalongan, Bambang Purwadi saat memantau kegiatan tersebut. Dirinya mengaku senang karena masyarakat cukup antusias melakukan vaksinasi sembari kondangan.
“Banyak warga yang berminat vaksin sambil kondangan, karena selama ini kadang mereka tidak sempat meluangkan waktu untuk vaksin karena kesibukan sehari-hari,” terang Bambang.
Dengan adanya vaksinasi di acara hajatan ini, jelas Bambang, masyarakat tidak perlu lagi bersusah payah untuk mencari informasi terkait gerai vaksin disekitar mereka. Karena justru BIN hadir ditengah-tengah warga tanpa mengganggu aktifitas mereka.
Sementara itu Brigjen TNI Sondi Siswanto, Kepala BIN Daerah (Binda) Jawa Tengah mengatakan bahwa vaksinasi booster penting untuk dapat mengurangi dan mencegah penyebaran covid-19 terutama pada orang terdekat.
“Oleh karena itu, kami bersama Dinkes juga akan tetap fokus gelar vaksinasi covid-19 bagi masyarakat baik dua dosis primer maupun dosis ketiga atau booster”. Ujarnya
Adapun target vaksinasi adalah masyarakat, anak 6-11 tahun, serta booster yang berada di 26 (dua puluh enam) titik sentra vaksinasi yaitu, Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Purbalingga, Magelang, Kebumen, Wonosobo.
Selanjutnya, Temanggung, Pemalang, Brebes, Pekalongan, Kendal, Semarang, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Boyolali, Grobogan, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Batang,dan Sukoharjo sebagai langkah memutus rantai penularan covid-19.
Sebagai informasi, ia juga mengatakan bahwa dirinya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap berita hoax yang tersebar di media sosial.
“Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.” Katanya.