PEKALONGAN – Direktorat Aplikasi, Permainan, TV dan Radio Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pekalongan menggelar Bimbingan Teknis Penerapan Protokol Kesehatan Di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Subsektor Aplikasi Permainan TV dan Radio.
Bimtek kali ini digelar di Hotel Santika Kota Pekalongan. Minggu, (27/2) dari jam 10:00-12:30 WIB. Dihadiri oleh perwakilan warga, mahasiswa dan tamu undangan dari beberapa media yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Diawali dengan sambutan dari direktur aplikasi permainan TV dan radio Kemenparekraf RI Syaifulloh, ia menuturkan bahwa kegiatan kali ini digelar guna meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Pekalongan.
“Pada bimtek hari ini, bertujuan untuk peningkatan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di kabupaten Pekalongan yang belum terekspose sebelumnya,” ujar Syaifullah dalam sambutannya (27/2) siang.
Hal ini diperkuat juga dengan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah dengan mengandalkan bidang ekonomi kreatif yang ada. Pada kegiatan kali ini juga dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Bisri Romly selaku tenaga ahli DPR RI.
Bimbingan teknis kali ini diisi oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, Bambang Irianto serta Andi Taru, selaku CEO dari Educa Studio.
Pada acara inti ini disampaikan pemaparan potensi dan perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Pekalongan oleh bapak Bambang Irianto, dan pengenalan seputar permainan edukasi oleh Andi Taru.
Bambang mengatakan, bahwa dengan adanya bimtek kali ini dapat memberikan wawasan dan gambaran terkait pengembangan ekonomi kreatif yang dipunya oleh Kabupaten Pekalongan, terutama di bidang fashion dan juga pariwisatanya.
“Setelah bimtek kali ini saya ingin ada follow up dari bidang terkait untuk fokus pengembangan ekonomi kreatif, apalagi sektor fashion kita yang potensial dan pariwisata yang banyak,” terang Bambang Irianto dalam pemaparannya.
Pengembangan tersebut selama ini masih terkendala karena di Kabupaten Pekalongan sendiri belum ada SDM terkait, khususnya di Disporapar Kabupaten Pekalongan untuk sekarang ini, tambah Bambang.
Bimbingan teknis diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama peserta yang hadir dan foto bersama.