BUARAN – Keberadaan beberapa perusahaan di tengah-tengah masyarakat di wilayah desa Watusalam Kecamatan Buaran, dinilai tak berdampak banyak bagi warga sekitar, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perhatian serius pihak perusahaan terhadap kondisi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, saat menghadiri acara halal bi halal dan santunan anak yatim piatu yang digelar oleh pengusaha dan stakeholder desa Watusalam (11/05/2022)
Bupati dalam sambutannya menyampaikan, perusahaan yang meraup keuntungan agar memperhatikan masyarakat di lingkungannya. Karena, dengan adanya tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dapat bermanfaat untuk masyarakat. Minimal dengan membangun kemitraan dan pembangunan masyarakat sekitar dapat lebih maju dan berkembang.
Bupati menambahkan, pihaknya membuka investasi sebesar-besarnya namun perlindungan sosial harus diperhatikan terutama kemanfaatan bagi warga sekitar,
“Punya pabrik tapi gak bermanfaat untuk warga desanya itu menurut saya percuma, saya sebagai bupati aja tidak pernah minta apapun, tidak pernah memberatkan serupiahpun, saya hanya minta perhatikan dimana anda mencari uang ya minimal desanya diperhatikan. Kalau tidak bermanfaat ya percuma”, tandas Fadia.
Agenda halal bi halal yang digagas oleh Desa Watusalam ini bertempat di Watusalam River Cafe yang merupakan BUMDes milik desa setempat.
Fadia mengapresiasi dengan adanya usaha milik desa Watusalam yang telah berkembang dengan baik. Fadia berharap dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain di kota Santri.
Sementara itu Kepala Desa Watusalam, Herudiyanto mengatakan, kunjungan Bupati ke wilayahnya dijadikan momentum yang baik untuk bersinergi dengan pemerintah daerah Kabupaten Pekalongan.
“Kita ingin menjalin komunikasi yang lebih baik, artinya kedepan mungkin kita menyampaikan kepada Bupati hal-hal yang belum terakomodasi dapat tersentuh”, pungkasnya.(GUS)