Advertise

KABAR RASIKA

Buntut Tutupnya Pasar Muncang Pemalang, Kades Mrican Fasilitasi Lahan Khusus Pedagang Warga Mrican

Buntut Tutupnya Pasar Muncang Pemalang, Kades Mrican Fasilitasi Lahan Khusus Pedagang Warga Mrican

Buntut Tutupnya Pasar Muncang Pemalang, Kades Mrican Fasilitasi Lahan Khusus Pedagang Warga Mrican

Pasar Baru Muncang yang siap ditempati oleh pedagang ex pasar Muncang agar menjadi pasar tradisional yang bersih dan nyaman (19/11/2023 – dok. Bagus Rasika FM)

SRAGI – Buntut ditutupnya pasar krempyeng Muncang Pemalang menyisakan beberapa pekerjaan rumah bagi Pemerintah Desa Mrican Kecamatan Sragi Kabupaten Pemalang.

Karena sejak pasar Muncang ditutup akibat rencana alih fungsi menjadi taman desa dan kuliner, pedagang yang berjumlah dua ratusan orang tersebut terpaksa menempati badan jalan dari pertigaan ex pasar Muncang Pemalang ke jalur Mrican Kecamatan Sragi.

Hal ini berdampak pada timbulnya pasar tumpah ke jalan dan arus lalulintas yang padat sehingga menimbulkan kemacetan panjang. Selain itu berjualan dibadan jalan jelas menyahi aturan karena menggunakan fasilitas umum untuk berdagang.

Dari timbulnya permasalahan tersebut, Kurdi selaku Kepala Desa Mrican Kecamatan Sragi kepada reporter Rasika Pekalongan (19/11/2023) mengatakan, pihaknya sudah menghimbau warganya untuk tidak beraktifitas dagang di sepanjang jalan desa Mrican. Namun beberapa pedagang nampaknya enggan pindah dan tidak mengindahkan keselamatan serta kemacetan arus jalan raya.

Kurdi menambahkan untuk menjaga ketertiban umum pihaknya menyiapkan lahan yang dapat digunakan oleh para pedagang ex pasar Muncang yang akan ditempatkan di tanah kas desa.

“Pedagang asli Mrican kan ada sekitar 20 orang. Umpama saya memfasilitasi ya boleh-boleh saja. Tapi dengan kondisi tanah pendek dan posisinya rendah, saya khawatirnya banjir karena sudah memasuki musim penghujan”, terang Kurdi.

Selain itu pihak Desa Mrican juga tidak dapat memfasilitasi bentuk bangunan atau apapun untuk berdagang. Karena Dana Desa sudah digunakan untuk kegiatan yang lain.

“Desa Mrican hanya menyediakan lahan kosong. Kalau misalnya pedagang menghendaki untuk berjualan dilahan desa Mrican ya monggo saja. Namun hanya digunakan untuk pedagang khusus warga Mrican. Orang luar warga Mrican tidak saya ijinkan”, jelas Kurdi.

Selain itu pihak desa Mrican tidak akan memungut retribusi dari pedagang yang berjualan di lahan desa Mrican karena yang berjualan dilahan tersebut hanya untuk warga desa Mrican.

Sementara itu Agung Nugroho yang menjadi pengembang dari Pasar Baru Muncang menegeskan pihaknya memberi keleluasaan kepada pedagang untuk menempati pasar dengan cara memberikan fasilitas gratis selama tiga bulan. Selain itu pihaknya juga tidak memaksakan pedagang untuk membeli lapak yang disediakan. Justru para pedagang beceran itu diberikan kemudahan dengan cara menyewa perhari Rp. 10.000 itupun berlaku saat masuk dibulan ke empat.

“Nempati dulu selama tiga bulan dan hanya membayar retribusi untuk kebersihan, petugas jaga 24 jam dan listrik gratis. Masih bisa dibicarakan apabila tidak dapat membayar sewa dengan acara patungan satu lapak di isi dua pedagang kecil, namun biaya kebersihan tetap menjadi tanggung jawab per orang pedagang”, jelas Agung.

Namun apabila ada pedagang yang akan membeli atau tanpa sewa, tambah Agung, pihaknya menegaskan lapak yang tersedia akan menjadi hak milik. Selain itu apabila terdapat kekurangan dalam pembayaran dapat diangsur melalui pengembang pasar atau mekanisme perbankan.

Salah seorang pedagang yang telah menempati pasar baru Muncang, Dasari mengungkapkan dirinya sudah agak tidak nyaman berdagang di pasar sebelumnya karena sering macet dan lokasinya sudah tidak nyaman.

“Dengan adanya pasar baru ya saya mendukung. Seneng sekali ada yang sudah membikinkan pasar baru”, terangnya.

Dasari berharap para pedagang eks pasar Muncang dapat seluruhnya berjualan di pasar baru Muncang mengingat di lapak yang baru sudah disediakan fasilitas berdagang yang nyaman.

Dari pantauan dilapangan, pasar baru Muncang terdiri dari 286 lapak dengan ukuran 2.5 x 2 meter. Di pasar ini juga tersedia 87 kios dan ruko dua lantai dengan fasilitas yang memadai dan nyaman untuk berdagang. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

galian 1
Tambang Misterius di Bubak : Siapa di Balik Alat Berat yang Mencabik Lereng Bubak?
Gambar2
Ratusan Karyawan PT Daiwabo Antusias Ikuti Sosialisasi JKN, BPJS Kesehatan Dorong Literasi Kesehatan Pekerja
WhatsApp Image 2025-11-12 at 20.21
Ditjen Imigrasi Luncurkan Layanan “I’m SEZ” di KEK Batang dan Gresik: Dorong Investasi Lewat Kemudahan Izin Tinggal
Picture4
Duta Muda BPJS Kesehatan Asal Batang Gaungkan Edukasi Mobile JKN di Acara Bupati Sambang Desa

TERKINI

galian 1
Tambang Misterius di Bubak : Siapa di Balik Alat Berat yang Mencabik Lereng Bubak?
KANDANGSERANG — Aktivitas tambang batu alam yang diduga ilegal di Desa Bubak, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, mulai memantik keresahan warga. Di balik sunyi perbukitan dan jalan desa yang...
Gambar2
Ratusan Karyawan PT Daiwabo Antusias Ikuti Sosialisasi JKN, BPJS Kesehatan Dorong Literasi Kesehatan Pekerja
PEMALANG – Suasana Aula PT Daiwabo Garment Indonesia, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, tampak ramai, Rabu (12/11/2025). Sekitar 380 karyawan antusias mengikuti kegiatan sosialisasi Program Jaminan...
WhatsApp Image 2025-11-12 at 20.21
Ditjen Imigrasi Luncurkan Layanan “I’m SEZ” di KEK Batang dan Gresik: Dorong Investasi Lewat Kemudahan Izin Tinggal
BATANG – Direktorat Jenderal Imigrasi meresmikan Unit Layanan Izin Tinggal dan Informasi Keimigrasian di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dan Gresik, Rabu (12/11/2025). Unit layanan yang...
MARLIN 1
Hotel Marlin Pekalongan Rayakan Anniversary ke-15 dengan Donor Darah dan Pasar Jajan Meriah
PEKALONGAN – Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-15, Hotel Marlin Pekalongan menggelar dua kegiatan spesial pada Rabu, 12 November 2025. Tidak hanya merayakan momen kebersamaan, hotel yang berlokasi...
Picture4
Duta Muda BPJS Kesehatan Asal Batang Gaungkan Edukasi Mobile JKN di Acara Bupati Sambang Desa
Batang – Suasana Lapangan Desa Candi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, tampak semarak pada Selasa (11/11). Antusiasme warga memadati kegiatan Bupati Batang Sambang Desa, sebuah program unggulan Pemerintah...
Muat Lebih

POPULER

Gambar2
Ratusan Karyawan PT Daiwabo Antusias Ikuti Sosialisasi JKN, BPJS Kesehatan Dorong Literasi Kesehatan Pekerja
WhatsApp Image 2025-08-03 at 16.50
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Tambak Wonokerto, Warga Geger
DPRD Kabupaten Pekalongan menggelar rapat kerja Pimpinan DPRD dalam hal ini Komisi I bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan. Agenda rapat kerja ini membahas dua hal penting yaitu pembebasan lahan di Jeruksari untuk pembangunan tanggul di sungai Bremi dan Meduri.
DPRD Kabupaten Pekalongan Kawal Proses Pembangunan Tanggul Sungai Meduri dan Bremi