Advertise

KABAR RASIKA

Buntut Pengeroyokan di Kafe Bojong Berakhir Damai

Buntut Pengeroyokan di Kafe Bojong Berakhir Damai

Buntut Pengeroyokan di Kafe Bojong Berakhir Damai

KAJEN – Kasus dugaan pengeroyokan melibatkan beberapa orang di salah satu kaffe wilayah Bojong berakhir damai. Adapun kasus terjadi pada 10 Januari 2023 malam tersebut, merupakan urusan pribadi bukan melibatkan antar Organisasi Masyarakat (Ormas).

Adapun kejadian bermula antara pelapor dan terlapor saat malam itu berada di sebuah kaffe di wilayah Bojong. Diduga karena tersinggung terjadi pertikaian hingga pengeroyokan dilokasi.

Karena saling tidak terima, keduanya sempat saling melaporkan ke Polsek Bojong dan Polres Pekalongan. Anggota yang mendapat laporan langsung melakukan pemeriksaan sejumlah saksi hingga akhirnya mengamankan tiga pelaku.

Kapolres Pekalongan, AKBP Dr Arief Fajar Satria kepada awak media menyampaikan kesepakatan bersama telah di ciptakan menjadi dasar penyelesaian satu perkara pidana dengan menerapkan prinsip kekeluargaan.

Kapolres menyampaikan bahwa penanganan tindak pidana secara bersama-sama melakukan pemukulan atau dalam hal ini pengeroyokan yang terjadi pada 10 januari 2023 terhadap korban yang bernama Manaf dengan tiga orang pelaku yaitu SN, AR dan MR.

”Kami melakukan restorative justice, sebagaimana tertuang dalam peraturan kepolisian nomer 8 Tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana dengan restorative justice. Dipandang dari beberapa hal yang menjadi pertimbangan Polri dalam melakukan restorative justice,” ujar Arief.

Dalam permasalahan ini, antara korban dengan para pelaku sudah melaksanakan perdamaian. Hal yang perlu digarisbawahi yakni peristiwa yang terjadi pada 10 Januari 2023 di salah satu cafe di daerah Bojong, yang saat ini masih diberi police line, tidak ada kaitan sama sekali dengan permasalahan antar Ormas.

”Itu permasalahan pribadi dengan sekelompok orang yang melakukan penganiayaan. Jadi, saya harapkan perdamaian ini adalah salah satu langkah yang baik dalam mewujudkan stabilitas dan kondusifitas di Kabupaten Pekalongan,” kata dia.

Dalam jumpa pers tersebut juga hadir Muhkhtaruddin Ashraff Abu yang merupakan salah satu mediator dalam penanganan restorative justice. Ashraff mengaku gembira dan bersyukur karena dirinya dapat membantu kedua belah pihak untuk berdamai. Dia mengatakan kehadiran dirinya di Polres bukan sebagai ketua ormas tertentu karena dirinya merasa dalam kasus pengeroyokan yang terjadi beberapa waktu yang lalu tidak ada kaitannya dengan keterlibatan ormas.

“Saya datang disini sebagai orang tua ormas yang ada di Kabupaten Pekalongan. Jadi saya pikir saya punya tanggung jawab besar untuk membuat Kabupaten Pekalongan kondusif. Kemarin ada kejadian (pengeroyokan) dan ada beberapa pihak yang mengadu domba dengan membawa (melibatkan) nama ormas”, terang Ashraff.

Ashraff menegaskan tidak ada ormas yang terlibat dalam kasus pengeroyokan yang terjadi dua minggu lalu. Kehadiran suami dari Bupati Fadia dalam perkara tersebut hanya sebatas membantu masyarakat Kabupaten Pekalongan yang tertimpa masalah. Pihaknya berharap dengan adanya insiden tersebut dapat memberikan pelajaran bagi kedua belah pihak.

“Kita lihat sendiri kan sekarang, sehebat apapun mereka (pelanggar hukum) tetap harus mematuhi hukum. Dan semoga dengan izin Allah dari pengalaman ini kepada kawan-kawan Ormas untuk lebih mengedepankan kebersamaan dan mengayomi masyarakat. Dan ini saya tegaskan semoga menjadi pelajaran kita bersama,”pungkasnya. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
W
Sering Rawat Inap, Program JKN Jadi Penyelamat Anak Tanti
s
Mengenal JKN Lebih Dekat, SMA Negeri 1 Batang Kunjungi BPJS Kesehatan Pekalongan dalam Program P5
PWI 1
PWI Kab. Pekalongan Sukses Gelar Konfercab. Ke-3

TERKINI

SUMAR 2
Tak Netral di Pilkada, TNI/Polri dan Pejabat Daerah Bisa Dipidana
KAJEN – Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengeluarkan putusan penting yang mengatur sanksi pidana bagi pejabat daerah, anggota TNI, dan Polri yang terbukti tidak netral dalam pilkada. Putusan MK...
BOLONE 1
Bolone Mase Kab. Pekalongan Dukung Fadia - Sukirman dan Luthfi - Yasin
KAJEN – Ratusan relawan yang tergabung dalam Bolone Mase Kabupaten Pekalongan secara penuh memberikan dukungan untuk kemenangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Fadia – Sukirman dan Pemilihan...
Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
KRAKSAAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan mulai melakukan distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada);2024 ke 19 Kecamatan, Rabu (20/11/2024) dari gudang logistik di Karanganyar. Pelepasan...
W
Sering Rawat Inap, Program JKN Jadi Penyelamat Anak Tanti
Rasika Pekalongan, Sudah lebih dari belasan kali Muhammad Al Fatih (5) harus dibawa ke rumah sakit dalam tiga tahun terakhir. Dia didiagnosa mengalami infeksi paru-paru dan asma, namun seluruh biaya ditanggung...
s
Mengenal JKN Lebih Dekat, SMA Negeri 1 Batang Kunjungi BPJS Kesehatan Pekalongan dalam Program P5
Rasika Pekalongan, SMA Negeri 1 Batang mengadakan kunjungan edukatif ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan sebagai bagian dari Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan ini...
Muat Lebih

POPULER

BOLONE 1
Bolone Mase Kab. Pekalongan Dukung Fadia - Sukirman dan Luthfi - Yasin
Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
RICUH
Ricuh di Debat Publik, Eran : Saya Tidak Pernah Melakukan Pemukulan
PWI 1
PWI Kab. Pekalongan Sukses Gelar Konfercab. Ke-3
WhatsApp Image 2024-11-16 at 12.01
PWI Gelar Orientasi Wartawan, Pjs Bupati Tekankan Profesionalisme