Pekalongan – Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan memperkuat profesionalisme tenaga frontliner di fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Service Quality Learning dan Sertifikasi Kompetensi bagi Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Hotel Khas Pekalongan, pada Selasa (11/11).
Sebanyak 62 peserta dari wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan dan Cabang Tegal mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias. Mereka terdiri dari 32 perwakilan fasilitas kesehatan mitra dari Pekalongan dan 30 dari Tegal, yang merupakan petugas PIPP berperan langsung dalam memberikan informasi serta menangani pengaduan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
PPS Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Muji Hariyanti, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif para peserta selama kegiatan berlangsung. Ia menegaskan bahwa sertifikasi ini menjadi bentuk nyata komitmen BPJS Kesehatan dalam menjaga kualitas pelayanan publik.
“Sertifikasi kompetensi ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan. Kami berharap seluruh peserta dapat lulus dan menjadi ujung tombak dalam menyampaikan informasi yang benar serta melayani peserta JKN dengan ramah dan profesional,” ujar Muji.

Lebih lanjut, Muji menambahkan bahwa peningkatan kompetensi petugas PIPP berperan besar terhadap kepuasan peserta JKN, mengingat mereka merupakan wajah pertama yang ditemui masyarakat di fasilitas kesehatan.
Pada hari pertama kegiatan, peserta mendapatkan pembelajaran dari tim Corporate University (Corpu) BPJS Kesehatan. Salah satu pengajar, Sarman Palipadang, membawakan materi The Art of Communication Skill yang menekankan pentingnya komunikasi efektif dan empatik dalam pelayanan publik.
“Pelayanan yang baik tidak hanya tentang cepat. Yang terpenting juga adalah bagaimana pesan disampaikan dengan empati dan kejelasan,” ungkap Sarman.
Materi berikutnya disampaikan oleh Gilang Yoga Wardanu, yang mengulas tentang Handling Complaint. Ia menekankan pentingnya kemampuan petugas dalam menangani keluhan peserta dengan sikap positif dan solusi yang tepat agar kepercayaan masyarakat terhadap Program JKN semakin meningkat.
Kegiatan akan berlanjut pada hari kedua dengan ujian sertifikasi kompetensi oleh asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPJS Kesehatan. Ujian ini dilakukan secara teori dan praktik guna memastikan peserta benar-benar menguasai standar pelayanan yang ditetapkan.
Salah satu peserta, Susi Susanti, Petugas PIPP RS Hawari Essa, mengaku bersyukur dapat mengikuti kegiatan tersebut. Ia menilai materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi di lapangan.
“Kami sering menghadapi pasien yang belum paham tentang alur pelayanan JKN. Lewat pelatihan ini, saya jadi tahu cara berkomunikasi yang lebih efektif agar pasien tidak salah persepsi dan tetap merasa nyaman,” tutur Susi.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan secara rutin agar seluruh petugas PIPP terus berkembang mengikuti kebutuhan peserta JKN.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami yakin mutu pelayanan akan semakin meningkat. Peserta JKN juga akan merasakan manfaat nyata dari perbaikan sistem pelayanan yang kami lakukan,” pungkasnya penuh optimisme.
Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan Pekalongan menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan memperkuat kapasitas SDM, demi menghadirkan pelayanan yang berkualitas, humanis, dan berorientasi pada kepuasan peserta JKN.