KAJEN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pekalongan memperingati hari jadinya yang ke-17 dengan penuh semangat, Senin (8/4/2025). Dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi, Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan, M. Tohir, menyampaikan pesan reflektif sekaligus optimistis terhadap peran Bawaslu ke depan.
“Bawaslu masih usia remaja. Masih mencari jati diri. Perlu didukung. Namun konsisten mengawal demokrasi. Kontribusi dalam berdemokrasi,” ujar M. Tohir dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa peran Bawaslu sangat krusial dalam menjaga proses demokrasi yang adil dan transparan. Bawaslu, kata Tohir, terus mengisi ruang-ruang publik dengan kegiatan positif untuk memastikan demokrasi berjalan sebagaimana mestinya.
“Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu,” tambahnya.
Menurutnya, sinergi yang terbangun selama ini membuat Bawaslu Kabupaten Pekalongan dapat bekerja dengan baik, menjaga soliditas internal, dan menjalankan fungsi pengawasan secara optimal.
Tohir juga menyampaikan rasa syukur karena proses demokrasi dan pemilu di Kabupaten Pekalongan telah berlangsung lancar, tanpa sengketa berarti dan sesuai regulasi. “Hal itu harus kita syukuri bersama karena semua berjalan lancar dan tidak menimbulkan korban,” katanya.
Menariknya, Bawaslu Kabupaten Pekalongan juga meraih penghargaan sebagai yang terbaik dalam penanganan pelanggaran pemilu, sebuah pencapaian yang menjadi bukti kerja keras dan integritas lembaga ini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama tamu undangan yang hadir, di antaranya perwakilan dari Kesbangpol Kabupaten Pekalongan, Kodim 0710, Disdukcapil, serta instansi terkait lainnya.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Pekalongan, Haryanto Nugroho, turut memberikan apresiasi. “Kami sangat menghargai peran aktif Bawaslu dalam mengawal jalannya pesta demokrasi di Kabupaten Pekalongan. Ini bukti kerja nyata yang harus terus dipertahankan,” ujarnya.
Peringatan HUT ke-17 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Bawaslu dalam menjaga demokrasi yang sehat dan berintegritas. (GUS)