KAJEN – Pemerintah melalui Keputusan Bersama yang meliputi Dirjen Hubdar, Kakorlantas Polri dan Dirjen Bina Marga menerapkan kebijakan ganjl-genap pada arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Penerapan ini dalam rangkaian Operasi Ketupat 2022 yang akan dilaksanakan di sejumlah ruas jalan tol di Pulau Jawa. Operasi Ketupat 2022 ini tidak hanya menerapkan kebijakan ganjil-genap, tapi juga pemberlakuan one way atau satu arah. Rekayasa lalu lintas ini merupakan salah satu upaya menekan terjadinya penumpukan kendaraan di tengah arus mudik dan balik beberapa pekan mendatang.
System one way akan diberlakukan apabila jalur mudik mengalami kepadatan yang menimbulkan kemacetan baik di tol maupun pantura. Sementara untuk pemberlakuan ganjil genap, tanda motor kendaraan genap dapat melintas untuk mudik pada tanggal genap begitu juga sebaliknya. Pemberlakuan one way dan ganjil genap mulai tanggal 28 April sampai dengan 1 Mei 2022 di jalur tol KM 47 (Tol Jakarta Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kali Kangkung).
Hal tersebut di benarkan oleh Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Munawwarah kepada sejumlah wartawan, selasa (20/04/2022) di Kajen. Menurutnya, selama mudik nanti pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan dan pelayanan di beberapa titik diantaranya di rest area 338, exit tol Bojong, pos Kedungwuni, Pos Kajen, dan untuk di jalur pantura sudah disiapkan di pos Pait dan IBC Wiradesa.
Sedangkan untuk penerapan system one way, lanjut Ara, pihaknya sudah bekerjasama dengan semua Polres baik yang memiliki wilayah tol maupun pantura apabila jalur yang dilalui mengalami crowded. Termasuk kesiapan tim Quick Respon yang telah di bentuk untuk penanganan apabila terjadi kecelakaan guna melakukan evakuasi secepatnya.
“Dan tentunya kami menyiapkan tim urai apabila terjadi kepadatan ataupun kemacetan baik di jalur pantura maupun jalan tol”, jelas Munawwarah.
Sementara itu untuk titik rawan kemacetan pantura di prediksi terjadi di wilayah Wiradesa, sehingga nantinya di jalur tersebut akan dilakukan penutupan di beberapa ruas jalan agar tidak terjadi kepadatan.
“Kami prediksi tanggal 28 sampai 29 April merupakan puncak arus mudik dan Polres Pekalongan telah menyiapkan segala sesuatunya agar mudik tahun ini benar-benar sehat dan aman”, pungkasnya. (GUS)