KAJEN – Dihari terakhir pendaftaran Bacaleg (14/05/2023) Partai Golkar Kabupaten Pekalongan mendaftarkan 45 Bacaleg di KPU Kabupaten Pekalongan. Rombongan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Pekalongan di pimpin langsung oleh Ketua DPD Fadia Arafiq didampingi suami, Ashraff dan di iringi 3000 ribuan simpatisan dari seluruh penjuru Kota Santri.
Dalam konferensi pers seusai pendaftaran, Fadia menargetkan Pileg 14 Februari 2023 mendatang Partai Beringin mendapatkan kemenangan penuh di Kabupaten Pekalongan. Apalagi bakal calon yang disusung, kata Fadia, merupakan para pejuang tangguh yang siap memenangkan pemilu legislatif 2024.
“Biasanya banyak yang asal ngisi yang penting penuh kuotanya, tetapi tidak di Partai Golkar kali ini di tahun 2024 hampir semuanya fighter. Strateginya ya, kalau setiap Caleg punya strategi khusus masing-masing yang tidak mungkin kita jabarkan di sini. Tapi yang pastinya kami hadir di sini hari ini kami mendaftarkan diri, yang diikuti ribuan orang yang mengantar kita ke KPU sampai kita lihat jalan macet dan juga membeludak massa Golkar. Ini di luar prediksi kami, yang memang antusias dari masyarakat Kabupaten Pekalongan yang ingin perubahan, ” terangnya usai pendaftaran.
Fadia Arafiq mengatakan, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut perubahan yang diusung Golkar guna menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
“Mudah-mudahan di tahun 2024, Partai Golkar kembali berjaya. Target kursinya kita menang dan harus menang. Semoga kita yang dari empat kursi mudah-mudahan bisa di atas 10 kursi, kalau perlu menjadi pemenang dan menjadi Ketua DPRD, biar kita punya Ketua DPRD dari Partai Golkar, ” terangnya.
Dilihat dari formasi Bacaleg, kata Fadia, berasal dari berbagai kalangan. Ada ketua mantan dari Ketua DPC Partai Demokrat masuk menjadi Bacaleg Parati Golkar. Dari petinggi-petinggi PKB juga banyak masuk di Golkar. Ada dari PDI-Perjuangan juga yang masuk di Golkar. Dan ada mantan dewan dari Hanura pun masuk di Golkar.
“Ini banyak. Tahun ini mudah-mudahan jadi awal kemenangan Golkar. Ya, mereka pindah mungkin karena memang melihat pada zaman Golkar berjaya itu semuanya jauh lebih baik. Akhirnya mereka masuk kembali ke Golkar karena asal-usul mereka biasanya rata-ratanya awalnya dari Golkar. Itu nyaleg semua, “jelasnya.
Termasuk juga porsi untuk Bacaleg perempuan sudah tercapai lebih dari 30 persen. Selain itu juga dari 45 calon yang ada terdapat unsur dari kalangan mullenial.
“Pak Sekjen nyaleg ini, suami saya juga (Ashraff). Diminta oleh Ketua umum langsung untuk maju ke DPR RI, “lanjutnya.
Dewan Pembina Partai Golkar Kabupaten Pekalongan, Ashraff memohon doa restu, dan dukungan dari semua. Karena apa, sebenarnya dirinya bukan orang politik.
“Saya orang baru dalam dunia politik. Tapi insyaAllah. Saya diperintahkan langsung dari Pak Ketua Airlangga. Dan saya siap menerima tanggungjawab itu dan insyaAllah saya memutuskan untuk mencalonkan diri bukan untuk diri saya sendiri. Tapi adalah untuk memajukan Kabupaten Pekalongan. InsyaAllah, karena selama ini kita belum ada wakil dari Kabupaten Pekalongan duduk di sana, di Senayan. Kalau pun ada, belum pernah ada yang membantu kita. Dan kali ini saya tekad, mudah-mudahan atas izin Allah saya bisa duduk di Senayan, dan all out untuk Kabupaten Pekalongan, membantu dan membangun Kabupaten Pekalongan. Untuk itu saya minta doa restu dari semua,”imbuhnya. (GUS)