Pekalongan – Raut syukur tak bisa disembunyikan dari wajah Siti Aisyah (45), warga Desa Sekare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Pengalamannya merawat sang cucu, Defi Lailatul Maulidya (5), yang harus menjalani operasi hernia beberapa bulan lalu, menjadi momen penuh haru yang tak terlupakan. Pasalnya, seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Tidak ada biaya sama sekali. Operasi dan perawatan semuanya ditanggung. Saya benar-benar merasa terbantu,” ungkap Siti dengan mata berkaca-kaca saat ditemui dalam kegiatan Spesialis Keliling (Speling) di Desa Sekare pada 25 September lalu.
Siti Aisyah baru saja kembali ke Indonesia pada 2024 setelah empat tahun bekerja sebagai Pekerja Migran di Hongkong. Saat memeriksakan diri ke Puskesmas untuk pertama kalinya sepulang merantau, ia mengaku terkejut karena tidak diminta membayar.
“Saya kaget waktu dicek NIK, ternyata saya sudah terdaftar BPJS Kesehatan. Jadi tidak ada biaya sama sekali saat berobat. Rasanya benar-benar bermanfaat sekali punya JKN,” tuturnya.
Operasi cucu ditanggung penuh BPJS setelah kembali ke kampung halaman, Siti mengambil alih peran merawat cucunya, Defi, yang sebelumnya diasuh oleh anaknya. Beberapa waktu kemudian, ia menemukan benjolan di tubuh sang cucu. Tanpa menunggu lama, ia membawa Defi ke Puskesmas.
“Awalnya ada benjolan, saya langsung periksakan ke Puskesmas. Dari sana kemudian diberi rujukan ke RSUD Kajen,” kenangnya.
Dokter mendiagnosis Defi mengalami hernia dan perlu segera dioperasi. Beruntung, semua proses medis hingga operasi bisa dilakukan tanpa biaya berkat JKN.
“Kalau tidak ada JKN, saya tidak tahu bagaimana harus mencari biaya operasi cucu. Apalagi kondisinya mendesak. Saya bersyukur, semua ditanggung BPJS Kesehatan,” katanya penuh haru.
Layanan speling dan BPJS keliling, solusi dekatkan pelayanan tak hanya saat operasi, Siti juga merasakan manfaat program lain seperti layanan Speling Melesat dan BPJS Keliling yang hadir langsung ke desanya.
“Sekarang pelayanan sudah makin dekat. Dokter spesialis bisa hadir langsung di desa, dan urusan administrasi BPJS juga bisa selesai di tempat. Ini sangat membantu sekali,” ucapnya.
Kegiatan Speling yang digelar di Balai Desa Sekare pada 25 September menjadi kesempatan bagi Siti untuk mengecek kondisi cucunya pascaoperasi. Ia mengaku lega karena kondisi Defi semakin membaik.
Harapan untuk masyarakat jangan ragu daftar JKN Pengalaman tersebut membuat Siti semakin sadar betapa pentingnya perlindungan kesehatan dari negara. Ia berharap masyarakat tidak lagi ragu untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN.
“Harapan saya, semua orang bisa merasakan manfaat yang sama seperti saya. Jangan sampai ada warga yang sakit tapi tidak bisa berobat karena terbentur biaya. Dengan JKN, semuanya jadi lebih mudah dan tenang,” pungkasnya.