KAJEN – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti prosesi wisuda Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan yang digelar di aula kampus, Rabu (24/9/2025). Ratusan mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana, menandai langkah baru mereka untuk berkontribusi pada pengembangan daerah, terutama melalui inovasi teknologi dan pemberdayaan ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pekalongan Sukirman mengapresiasi peran ITSNU dalam mendorong digitalisasi dan penguatan potensi lokal.
“Tentu saja tadi dari ITSNU Pak Rektor sudah menyampaikan sudah melaksanakan digitalisasi UMKM perajin batik dan lainnya. Yang tidak kalah penting adalah desa wisata—ada 25 desa wisata ternyata sudah didampingi. Tentu kerja sama ke depan ini akan kita tingkatkan,” ujar Sukirman.
Ia menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Peningkatan PAD melalui program digitalisasi atau bantuan teknologi sangat penting. Kalau keuangan daerah sehat, kerja sama dengan ITSNU akan terus kita dorong, termasuk memfasilitasi gedung, pengabdian masyarakat, dan beasiswa,” imbuhnya.
Rektor ITSNU Pekalongan Dr. Ali Imron menyampaikan bahwa wisuda ini bukan hanya seremoni, tetapi momentum memperkuat peran ITSNU sebagai mitra strategis pemerintah.
“Kemarin sudah banyak kerja sama, terutama implementasi teknologi dan sains. Saya sampaikan kepada Pak Wakil Bupati, nanti akan kita kolaborasikan dengan Kementerian agar hibah bisa memberikan kemanfaatan besar, terutama untuk desa wisata,” jelasnya.
Ali Imron mencontohkan dampak konkret pendampingan desa wisata.
“Desa Paninggaran dan empat desa wisata sudah kami jadikan proyek. Bahkan Desa Kayupuring, Petungkriyono, mendapatkan dana Rp119 juta untuk pengembangan wisata. Ini bukti kolaborasi memberi dampak positif pada kesehatan masyarakat dan ekonomi lokal,” paparnya.
Selain menyiapkan lulusan yang siap kerja di instansi dan perusahaan, ITSNU juga mendorong mahasiswa menjadi pelaku teknopreneur dan bisnis digital.
“Kami ingin lulusan tidak hanya bergantung pada perusahaan besar, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri,” tandas Ali Imron.
Prosesi wisuda kali ini juga menampilkan semangat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang relevan, para wisudawan diharapkan menjadi motor penggerak inovasi dan pembangunan di Kabupaten Pekalongan. (GUS)