Advertise

KABAR RASIKA

Piye To Ki? Proyek Irigasi Justru Menyulitkan Petani

Piye To Ki? Proyek Irigasi Justru Menyulitkan Petani

Piye To Ki? Proyek Irigasi Justru Menyulitkan Petani

KAJEN – Perubahan iklim sebagai dampak kerusakan lingkungan semakin meningkatkan ancaman bencana kekeringan dan banjir. Kontribusi pembangunan jaringan irigasi pun seharusnya menjadi salah satu upaya dalam mendukung ketahanan pangan.

Namun berbeda dengan yang terjadi di daerah Sragi dan sekitarnya. Proyek rehabilitasi daerah irigasi Sragi malah menyengsarakan dan menjadi kekhawatiran para pengelola tanah pertanian. Proyek yang menelan anggaran sampai 77 milyar itu justru menuai protes para petani dan warga. Karena pembangunan Daerah Irigasi Sragi ternyata menutup saluran alami yang mengakibatkan pasokan air untuk pertanian menjadi mati kering.

Selain menyebabkan kekurangan air, warga juga mengeluhkan jalan yang rusak akibat armada yang membawa material cukup berat. Sehingga jalan aspal yang sebelumnya mulus menjadi bergelombang bahkan retak.

Meski sudah ada kesepakatan untuk perbaikan jalan, namun pihak pemerintah Desa mengkhawatirkan setelah pembangunan selesai akan ditinggal begitu saja.

Kepala Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Sunoto yang ikut dalam audiensi di Dinas PU Kabupaten Pekalongan menyampaikan memang dengan adanya perbaikan Daerah Irigasi Sragi banyak saluran tersier yang tertutup. Padahal saluran tersebut yang mengaliri air ke pertanian warga.

“Di tempat kami ada puluhan lebih yang tertutup dan kami sudah minta supaya diberi lubang agar air bisa mengalir,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Sumub Kidul, Kecamatan Sragi, Gumun Widagdo mengakui hal sama. “Pintu air tersier yang dahulunya lancar sekarang mati. Untuk mengalirkan air petani harus membuat bendungan menggunakan alat seadanya supaya air naik, sebab dengan adanya perbaikan irigasi utama lebih rendah, ” ungkapnya.

Ketua IP3A Kalijogo, Tangguh menyampaikan bahwa memang ada persoalan ketika proyek rehabilitasi Daerah Irigasi Sragi ini berjalan. “Ketika DI Sragi ini dibenahi maka saluran kecil ditutup semua sehingga irigasi alamiah ini ikut tertutup, dengan begitu masyarakat petani kesulitan mendapatkan air, ” ungkapnya.

Hasil rehabilitasi jaringan irigasi yang optimal, baik secara kuantitas dan kualitas seharusnya dapat meningkatkan hasil produktivitas pertanian sehingga meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat. Namun saat ini yang terjadi dalam rehabilitasi Daerah Irigasi Sragi justru mengakibatkan petani kesulitan air dan infrastruktur jalan menjadi rusak. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

PP
Pemuda Pancasila Satu Suara Dukung Fadia - Sukirman
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.28
Jelang Kampanye Terbuka Pilkada 2024, Polres Pekalongan Antisipasi Knalpot Brong
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.31
Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi Jelang Kampanye Terbuka
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.34
Hujan Deras di Petungkriyono Akibatkan Jembatan Longsor

TERKINI

PP
Pemuda Pancasila Satu Suara Dukung Fadia - Sukirman
KAJEN – Pemuda Pancasila kompak mendukung dan memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Fadia – Sukirman dalam Pilkada Serentak 2024. Mereka berkumpul di posko pemenangan Fadia –...
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.28
Jelang Kampanye Terbuka Pilkada 2024, Polres Pekalongan Antisipasi Knalpot Brong
KAJEN – Jelang kampanye terbuka pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan yang akan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 22 dan 23 November 2024, Polres Pekalongan mengambil langkah antisipasi penggunaan...
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.31
Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi Jelang Kampanye Terbuka
KAJEN – Upaya Preventif dilaksanakan Polres Pekalongan menjelang pelaksanaan kampanye terbuka. Salah satunya melakukan razia miras guna mendukung kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polres Pekalongan. Ratusan...
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.34
Hujan Deras di Petungkriyono Akibatkan Jembatan Longsor
Petungkriyono – Derasnya intensitas hujan di wilayah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan menyebabkan sebuah jembatan yang terletak di Desa Kasimpar mengalami longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis...
SUMAR 2
Tak Netral di Pilkada, TNI/Polri dan Pejabat Daerah Bisa Dipidana
KAJEN – Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengeluarkan putusan penting yang mengatur sanksi pidana bagi pejabat daerah, anggota TNI, dan Polri yang terbukti tidak netral dalam pilkada. Putusan MK...
Muat Lebih

POPULER

BOLONE 1
Bolone Mase Kab. Pekalongan Dukung Fadia - Sukirman dan Luthfi - Yasin
Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
RICUH
Ricuh di Debat Publik, Eran : Saya Tidak Pernah Melakukan Pemukulan
WhatsApp Image 2024-06-05 at 15.09
Menyusut, Segini Perkiraan Jumlah TPS untuk Pilkada Kabupaten Pekalongan 2024
PWI 1
PWI Kab. Pekalongan Sukses Gelar Konfercab. Ke-3