[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Tertib Adminduk Sejak Dini, Disdukcapil dan Kemenag Pekalongan Luncurkan Program “Pandu Ceria”

Tertib Adminduk Sejak Dini, Disdukcapil dan Kemenag Pekalongan Luncurkan Program “Pandu Ceria”

Tertib Adminduk Sejak Dini, Disdukcapil dan Kemenag Pekalongan Luncurkan Program “Pandu Ceria”

Disdukcapil menjalin kerja sama dengan Kankemenag Kabupaten Pekalongan dalam program Pandu Ceria (Pelayanan Terpadu Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk Madrasah/RA)

KAJEN – Upaya menertibkan administrasi kependudukan sejak usia dini terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Kali ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pekalongan resmi menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pekalongan dalam program layanan Adminduk bernama Pandu Ceria (Pelayanan Terpadu Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk Madrasah/RA).

Launching dan penandatanganan kerja sama dilakukan di Aula Kantor Kemenag, Kamis (12/06/2025). Program ini bertujuan untuk memudahkan penertiban data kependudukan anak-anak sejak mereka mengenyam pendidikan di jenjang Roudhotul Atfal (RA).

Kepala Disdukcapil Kabupaten Pekalongan, Ajid Suryo Pratondo, S.STP, M.Si, mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Pekalongan yang terus bertambah memerlukan inovasi pelayanan agar administrasi penduduk tetap tertib dan efisien.

“Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka volume pelayanan semakin meningkat. Jika tidak diimbangi dengan terobosan pelayanan supaya efektif, dapat dipastikan target kinerja pelayanan Disdukcapil tidak akan tercapai,” tegas Ajid.

Senada dengan itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Dr. Drs. H. Ahmad Farid, M.Si, menambahkan bahwa tantangan administrasi di madrasah semakin kompleks. Banyak siswa yang data kependudukannya bermasalah, seperti perbedaan nama, tanggal lahir, hingga belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Beberapa siswa RA masih belum memiliki akta kelahiran atau KIA, dan ini menghambat integrasi data dengan sistem EMIS maupun e-Ijazah. Karena itu, data siswa perlu ditertibkan sejak dini,” jelas Ahmad Farid.

Melalui program Pandu Ceria ini, siswa RA yang belum memiliki dokumen kependudukan akan difasilitasi pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA). Data diajukan oleh Admin RA masing-masing melalui aplikasi SINTREN milik Disdukcapil. Dokumen yang telah selesai dapat dicetak langsung oleh admin RA, sementara KIA akan dikirim melalui Kemenag.

Sebagai tindak lanjut, kegiatan ini juga diisi dengan Bimbingan Teknis (Bintek) terkait dasar-dasar Adminduk dan penggunaan aplikasi SINTREN kepada admin dari 109 RA di bawah pembinaan Kankemenag Kabupaten Pekalongan.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan tidak ada lagi siswa madrasah yang mengalami kendala administrasi kependudukan saat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250614-WA0001
AC Korslet, Dua Kamar Rumah di Kesesi Ludes Terbakar
WhatsApp Image 2025-06-13 at 12.35
Kades Kesesi Korupsi Rp. 950 Juta, Bupati Fadia: “Itu Bukan Warisan Nenek Moyang, Kembalikan!”
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.59
Warga Notogiwang Laporkan Dugaan Penyelewengan Bansos, DPRD Minta Inspektorat Segera Turun
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.35
Kades Kesesi Tersandung Korupsi, Ruben : Jadi Pembelajaran bagi Seluruh Kades

TERKINI

IMG-20250614-WA0001
AC Korslet, Dua Kamar Rumah di Kesesi Ludes Terbakar
KAJEN – Sebuah rumah warga di Dukuh Glagah Lembut RT 01 RW 01, Desa Kalimade, à Kesesi, Kabupaten Pekalongan, dilalap si jago merah akibat korsleting pada perangkat AC. Kebakaran terjadi pada Jumat siang,...
WhatsApp Image 2025-06-13 at 12.35
Kades Kesesi Korupsi Rp. 950 Juta, Bupati Fadia: “Itu Bukan Warisan Nenek Moyang, Kembalikan!”
KAJEN – Kasus dugaan korupsi Dana Desa kembali mencoreng citra pemerintahan tingkat desa di Kabupaten Pekalongan. Kali ini, Kepala Desa Kesesi berinisial “JI” resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Tim...
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.59
Warga Notogiwang Laporkan Dugaan Penyelewengan Bansos, DPRD Minta Inspektorat Segera Turun
KAJEN – Puluhan warga dari Desa Notogiwang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, mendatangi Mapolres Pekalongan untuk melaporkan dugaan hilangnya dana bantuan sosial (bansos) milik mereka secara...
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.35
Kades Kesesi Tersandung Korupsi, Ruben : Jadi Pembelajaran bagi Seluruh Kades
KAJEN – Kasus dugaan korupsi Dana Desa kembali mencoreng dunia pemerintahan tingkat desa di Kabupaten Pekalongan. Kali ini, Kepala Desa Kesesi berinisial “JI” resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Tim...
IMG-20250612-WA0005
BAM Cup 1 2025 Resmi Dibuka: Ajang Pencarian Bakat Sepakbola di Kota Santri
KARANGANYAR – Turnamen sepakbola BAM Cup 1 2025 resmi dibuka hari ini oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro, dalam sebuah upacara meriah yang digelar di...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.35
Kades Kesesi Tersandung Korupsi, Ruben : Jadi Pembelajaran bagi Seluruh Kades
IMG-20250612-WA0005
BAM Cup 1 2025 Resmi Dibuka: Ajang Pencarian Bakat Sepakbola di Kota Santri
WhatsApp Image 2025-06-12 at 14.13
Bupati Fadia Sepakati Dua Perda Strategis: Tertibkan Reklame dan Dongkrak Usaha Mikro
WhatsApp Image 2025-06-12 at 13.30
Aplikasi Kartu AK1 Disnaker Pekalongan Diretas Situs Judi Online, Pelayanan Tetap Berjalan
WhatsApp Image 2025-06-12 at 11.52
Imigrasi Pemalang Hadiri Forum Konsultasi Publik Mall Pelayanan Publik Kabupaten Pekalongan
WhatsApp Image 2025-06-11 at 11.30
Harunya Pertemuan Kembali: WNA Asal Belanda Temukan Ibu Kandung di Pekalongan Setelah 42 Tahun Terpisah
WhatsApp Image 2025-06-10 at 18.26
Kades Kesesi Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp. 956 Juta, Ditahan Kejari Pekalongan
WhatsApp Image 2025-06-10 at 17.30
KPU Kabupaten Pekalongan Beri Penghargaan kepada Kodim 0710, Apresiasi Dukungan dalam Sukseskan Pilkada 2024