Advertise

KABAR RASIKA

Sinergi BPJS Kesehatan Pekalongan dan Pemerintah: Optimalisasi Kepesertaan JKN PBI Bayi Baru Lahir

Sinergi BPJS Kesehatan Pekalongan dan Pemerintah: Optimalisasi Kepesertaan JKN PBI Bayi Baru Lahir

Sinergi BPJS Kesehatan Pekalongan dan Pemerintah: Optimalisasi Kepesertaan JKN PBI Bayi Baru Lahir

: Dok.

Sinergi BPJS Kesehatan Pekalongan dan Pemerintah: Optimalisasi Kepesertaan JKN PBI Bayi Baru Lahir

Sinergi antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pekalongan dengan Pemerintah, melibatkan Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan menjadi fokus utama dalam upaya optimalisasi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dalam acara kegiatan pendampingan registrasi NIK Bayi Baru Lahir (BBL) pada aplikasi SIK-NG di Kabupaten Pekalongan yang dihadiri oleh berbagai pihak tersebut, bahasan utama adalah tentang masalah bayi baru lahir yang belum terregistrasi dalam Aplikasi SIKS-NG dan langkah-langkah tindak lanjut untuk mengatasi masalah tersebut.

Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, mengungkapkan terdapat persoalan yang perlu diselesaikan terkait bayi baru lahir yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Saat ini, kami menghadapi beberapa persoalan terkait bayi baru lahir di Kabupaten Pekalongan. Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dari total cakupan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang mencapai 472.000 orang, data orang miskin yang tercatat hanya mencakup 87.000 orang saja. Tantangan kami adalah untuk memastikan bahwa program ini benar-benar tepat sasaran, sehingga hanya orang-orang yang benar-benar berhak yang dapat mendapatkan manfaat dari PBI,”ungkapnya.

Lebih lanjut Dia juga menyampaikan untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran, sehingga hanya mereka yang benar-benar berhak mendapatkan manfaatnya.

“Kami berupaya melakukan filterisasi data dengan cermat, agar PBI benar-benar dapat diberikan kepada mereka yang layak tepat sasaran, yaitu orang-orang yang memang tidak mampu secara finansial. Salah satu kunci dalam upaya ini adalah optimalisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang akan membantu kita mengidentifikasi dengan lebih baik siapa saja yang benar-benar berhak mendapatkan PBI. Masih terdapat tantangan terkait data bayi baru lahir yang belum teregistrasi dalam aplikasi SIKS-NG per tanggal 27 Juli, mencapai 130 jiwa. Selain itu, terdapat pula sekitar 6.720 data yang terlambat diperbarui. Inilah yang menjadi perhatian kami untuk diatasi dengan segera, agar tidak ada satu pun bayi yang tidak terdaftar dalam program JKN,” jelasnya.

Sementara itu, Agus Zaenal Arifin selaku Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos, menyampaikan fenomena yang terjadi adalah banyak penduduk miskin yang melahirkan anak yang berisiko miskin juga di masa depan, namun mereka tidak mengurus data kependudukan sehingga tidak memiliki NIK.

“Salah satu fenomena yang kita hadapi adalah banyak penduduk miskin yang melahirkan anak yang juga berisiko miskin di masa depan. Ternyata, banyak dari mereka tidak mengurus data kependudukan sehingga tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang menyebabkan mereka tidak dapat masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Padahal, DTKS merupakan kunci penting untuk mendapatkan bantuan sosial dan memastikan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mereka tetap aktif,” ujarnya.

Tag :

BACA JUGA :

111
BPJS Kesehatan Pekalongan Perkuat Sinergi Tim PK JKN: Cegah Kecurangan Demi Keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional
bpjsantreaannn
Antrean Online Mobile JKN Permudah Pasien dan Faskes, TPMD dr. Hadrianus D. Paska Raih Dua Penghargaan Sekaligus
Gambar1
Cucu Sembuh dari Hernia Tanpa Biaya, Siti Aisyah: JKN Benar-Benar Penyelamat Rakyat Kecil
bpjssinergi
Sinergi Speling Melesat dan BPJS Keliling, Warga Sekare Rasakan Kemudahan Akses Layanan Kesehatan Lebih Dekat

TERKINI

WhatsApp Image 2025-12-02 at 09.01
Istri Jenderal Bongkar Aliran Dana Miliaran di Sidang Tipikor
SEMARANG – Sidang lanjutan perkara dugaan korupsi BUMD Cilacap kembali menyita perhatian publik setelah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang menghadirkan lima saksi kunci, Senin (1/12/2025)....
WhatsApp Image 2025-12-01 at 22.24
Detik Penentu Hidup: RSUD Kraton Tekankan Kecepatan & Ketepatan dalam Penanganan Stroke Akut
KAJEN – Direktur RSUD Kraton, dr. Henny Rosita, menegaskan bahwa nasib seorang pasien stroke kerap ditentukan dalam hitungan menit. Kecepatan dan ketepatan terapi, terutama trombolisis, menjadi dua pilar...
WhatsApp Image 2025-11-30 at 20.53
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Kesesi
KAJEN – Suasana tenang di persawahan Desa Kesesi mendadak pecah oleh teriakan warga. Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terlentang di saluran irigasi, Minggu (30/11/2025) siang....
WhatsApp Image 2025-11-29 at 07.11
Jebakan Benang Jahit Bikin Residivis Terkapar: Aksi Curanmor di Ketitang Kidul Buyar Seketika
KAJEN – Aksi pencurian dengan pemberatan kembali mengetuk pintu Kabupaten Pekalongan, namun kali ini bukan pelaku yang unggul—melainkan kecerdikan korban. Seorang residivis curanmor berinisial T (57),...
WhatsApp Image 2025-11-28 at 21.46
DPRD Pekalongan Sahkan Propemperda & APBD 2026: 10 Regulasi Baru, Defisit Rp100,8 Miliar, dan Catatan Kritis Fraksi
KAJEN – DPRD Kabupaten Pekalongan resmi mengetuk palu penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun Anggaran 2026 serta menyetujui Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2026 dalam...
Muat Lebih

POPULER

WhatsApp Image 2025-11-28 at 14.26
Kantor Imigrasi Pemalang Turut Berpartisipasi Dalam Pekan Batik Nusantara 2025
IMG-20250602-WA0015
Safujiyanto Terpilih Jadi Ketua Asosiasi BUMDes Kabupaten Pekalongan
WhatsApp Image 2025-11-26 at 19.00
Bawaslu Beri Alarm Keras Pemilu di Kabupaten Pekalongan