KAJEN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pekalongan melantik 57 anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan se-Kabupaten Kabupaten Pekalongan di Hotel Indonesia Syariah, Jumat (24/05/2024). Moment ini merupakan start awal untuk memberi hasil positif bagi keberlangsungan demokrasi di tanah air, khususnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024 di Kabupaten Kabupaten Pekalongan. Karena Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, jelas sangat ditentukan peran panitia pengawas pemilihan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan, M. Tohir mengatakan kontestasi Pemilukada merupakan proses demokrasi yang cukup rawan. Sehingga pihaknya berharap kepada semua Panwascam untuk menjaga integritas dengan sebaik-baiknya.
“Selain itu mengedepankan profesionalisme dan berkoordinasi dengan semua simpul-simpul masyarakat. Jaga soliditas, imparsialitas agar tercapai apa-apa yang kita laksanakan dengan sebaik-baiknya”, terang Tohir.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar usai acara pelantikan mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan komit untuk penyediaan anggaran dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Yulian juga menambahkan, netralitas ASN harus ditegakkan karena sudah ada rambu-rambu yang mengaturnya.
“Kita sudah ada aturannya, sudah ada kode etiknya dan kita sudah pengalaman soal netralitas. Insya’allah kita masih pegang lah komitmen-komitmen itu”, terang Yulian.
Yulian juga berpesan kepada Panwascam yang baru saja di lantik untuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi sesuai dengan sumpah janji. Selain itu kerja dengan penuh integritas dan mematuhi aturan yang ada. (GUS)