Rasika Pekalongan – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas kesehatan di lingkungan sekolah, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan kembali menunjukkan komitmennya melalui program BPJS Kesehatan tanggap kesehatan berbasis Organizational Social Responsibility (OSR). Pada kesempatan ini, BPJS Kesehatan menyerahkan bantuan berupa perlengkapan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) kepada SMP Negeri 7 Batang. Bantuan ini meliputi berbagai fasilitas kesehatan di UKS, seperti ranjang tempat tidur, tensimeter, timbangan badan, kotak P3K, serta tempat sampah organik dan anorganik, Jumat (04/10).
Kepala SMP Negeri 7 Batang, Mohammad Santoso menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan. Ia mengakui bahwa fasilitas UKS di sekolahnya masih perlu dibenahi dan adanya bantuan ini sangat membantu dalam melengkapi kebutuhan yang ada.
“Kami mengucapkan terima kasih dengan adanya bantuan dari BPJS Kesehatan, kekurangan fasilitas di UKS kami dapat teratasi. Kami sangat bersyukur dan berharap bantuan ini dapat bermanfaat untuk kesehatan siswa di sekolah ini,” ujar Santoso.
Lebih lanjut, Santoso menjelaskan bahwa pihak sekolah akan berupaya menjaga keberlanjutan fasilitas UKS yang telah ada dengan melakukan perbaikan lainnya. Salah satu yang direncanakan adalah perbaikan lantai ruang UKS agar sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
“Kami akan memperbaiki lantai UKS agar sesuai dengan standar, sehingga fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal. Semoga dengan perbaikan ini, siswa-siswa kami bisa lebih nyaman ketika menggunakan UKS untuk keperluan kesehatan mereka,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa sekolahnya memiliki program ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) yang aktif dilaksanakan setiap hari Kamis. Program PMR ini merupakan salah satu sarana bagi siswa untuk belajar tentang pertolongan pertama dan pentingnya menjaga kesehatan. Bahkan, tahun ini SMPN 7 Batang berencana mengikuti lomba PMR tingkat Kabupaten Batang yang diselenggarakan oleh SMKN 1 Batang.
“Kami memiliki kegiatan ekstrakurikuler PMR setiap Kamis, dan tahun ini kami akan berpartisipasi dalam lomba PMR tingkat kabupaten. Bantuan dari BPJS Kesehatan ini tentunya akan semakin mendukung persiapan kami,” tambahnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, yang menyerahkan bantuan tersebut, menyatakan harapannya agar fasilitas yang disediakan dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh sekolah. Ia menekankan pentingnya penggunaan UKS yang sesuai dengan standar kesehatan untuk mendukung pemantauan dan peningkatan kesehatan siswa.
“Kami berharap bantuan perlengkapan UKS ini dapat membantu SMPN 7 Batang meningkatkan pelayanan kesehatan bagi siswa serta memastikan bahwa UKS di sekolah ini beroperasi sesuai dengan standar yang berlaku. Kesehatan siswa sangat penting dalam mendukung proses belajar mengajar yang optimal,” ujar Cici sapaan akrabnya.
Cici menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat mendorong sekolah-sekolah untuk lebih memperhatikan fasilitas kesehatan yang tersedia. Program BPJS Kesehatan tanggap kesehatan berbasis OSR ini merupakan wujud nyata kepedulian BPJS Kesehatan terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah.
“Kami berharap sekolah-sekolah dapat memiliki sarana dan prasarana kesehatan yang memadai agar siswa dapat terpantau kesehatannya. Fasilitas UKS yang memadai juga akan memberikan kemudahan bagi sekolah dalam menangani siswa yang mengalami masalah kesehatan ringan selama berada di sekolah. Selain itu, UKS juga dapat menjadi sarana edukasi kesehatan bagi siswa, sehingga mereka lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” imbuhnya.
Ia menyatakan bahwa bantuan yang diberikan bukanlah akhir dari komitmen BPJS Kesehatan, melainkan awal dari sinergi berkelanjutan dengan lembaga pendidikan. Sinergi ini bertujuan untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan bagi generasi muda.
“Semoga dengan dukungan dari berbagai pihak, UKS di SMP Negeri 7 Batang dapat menjadi model bagi sekolah lain di Kabupaten Batang dan sekitarnya. Kami berharap UKS ini juga bisa menjadi sarana edukasi, sehingga para siswa semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” tutupnya. (ns)