Maraknya berita hoaks yang beredar di media sosial mengenai BPJS Kesehatan membuat lembaga ini bergerak cepat untuk memberikan klarifikasi dan edukasi kepada masyarakat. Menyadari pentingnya informasi yang akurat, BPJS Kesehatan Kabupaten Pemalang mengadakan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Gedung Juang, Jalan Pemuda Pemalang, pada Kamis (20/2).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang keliru. Acara ini dihadiri istri-istri purnawirawan TNI, yang dengan penuh antusias menyimak pemaparan dari pihak BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pemalang, Rezky Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai program JKN. Ia menegaskan bahwa edukasi ini penting agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang keliru.

Salah satu isu hoaks yang ramai diperbincangkan adalah kabar bahwa BPJS Kesehatan akan dihentikan pada tahun 2027. Rezky dengan tegas membantah informasi tersebut dan menegaskan bahwa layanan BPJS Kesehatan tetap berjalan sesuai mandat pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu, terdapat isu bahwa pasien gawat darurat tidak akan mendapatkan layanan melalui BPJS Kesehatan. Menanggapi hal ini, Rezky menjelaskan bahwa layanan gawat darurat tetap dijamin dalam program JKN selama sesuai dengan kondisi medis yang mendesak.
Selain menangkal hoaks, BPJS Kesehatan juga memperkenalkan berbagai inovasi layanan digital yang dapat mempermudah akses peserta dalam mendapatkan layanan kesehatan. Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam sosialisasi ini adalah aplikasi Mobile JKN.
Sosialisasi ini mendapat apresiasi dari Ketua Perhimpunan Istri Purnawirawan TNI, Tien Sujadi. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan anggotanya mengenai manfaat BPJS Kesehatan.
“Kegiatan ini sangat membantu kami memahami layanan BPJS Kesehatan secara lebih jelas. Informasi yang kami dapat hari ini akan kami sebarkan ke anggota lainnya agar tidak mudah percaya pada berita yang belum tentu benar,” ujarnya.
Tien juga berharap agar BPJS Kesehatan terus aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman terkait layanan yang diberikan. Ia menilai bahwa sosialisasi yang dilakukan sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman peserta JKN mengenai hak dan kewajiban mereka. Selain itu, Tien juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam mencari informasi dari sumber resmi agar tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks yang beredar.
Ditemui di kantornya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN. Menurutnya, inovasi layanan menjadi kunci utama dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan efisien.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN dengan menghadirkan berbagai inovasi, termasuk layanan digital yang mempermudah akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan. Dengan adanya Mobile JKN, WhatsApp Pandawa, dan Care Center 165, kami berharap peserta dapat lebih mudah mengakses layanan tanpa harus datang langsung ke kantor cabang,” ujar Cici sapaan akrabnya.
Selain itu, Cici juga mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi yang beredar, khususnya terkait BPJS Kesehatan. Ia meminta peserta JKN untuk tidak mudah percaya pada berita hoaks yang sering muncul di media sosial dan selalu memastikan informasi yang didapat berasal dari sumber resmi.
“Kami siap memberikan edukasi dan klarifikasi kepada masyarakat agar mereka mendapatkan informasi yang benar dan tidak salah paham mengenai layanan JKN. Dengan berbagai inovasi yang terus dikembangkan, BPJS Kesehatan berharap dapat memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, dan akurat bagi seluruh peserta,” pungkasnya. (ns)