Jamkesnews, Pemalang – Hemodialisa, yang memerlukan biaya besar, sering kali menjadi beban bagi banyak pasien dengan gangguan ginjal. Namun, Sukendar (55), salah satu peserta JKN warga Pemalang, telah menjalani prosedur ini selama empat tahun di Rumah Sakit Prima Medika Pemalang tanpa harus khawatir tentang biaya, berkat dukungan dari Program JKN.
Empat tahun lalu, Sukendar didiagnosis menderita penyakit ginjal yang mengharuskannya menjalani hemodialisa secara rutin. Hemodialisa, atau cuci darah, adalah prosedur medis yang penting bagi pasien dengan gagal ginjal, di mana darah mereka dibersihkan dari racun dan kelebihan cairan yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal yang rusak. Bagi Sukendar, diagnosis ini adalah awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan.
“Saya pertama kali mengetahui bahwa saya harus menjalani hemodialisa empat tahun yang lalu. Saat itu, saya sangat khawatir karena saya tahu bahwa perawatan seperti ini memerlukan biaya yang sangat besar. Namun, berkat Program JKN, saya bisa mendapatkan perawatan yang saya butuhkan tanpa harus khawatir tentang biaya,” kenangnya dengan nada penuh rasa syukur.
Sukendar bekerja sebagai pedagang, namun karena kondisi kesehatannya yang memerlukan perawatan rutin, anak-anaknya tidak mengizinkannya untuk terus berdagang. Meskipun demikian, Sukendar tetap berusaha menjalankan usahanya karena penghasilan dari berdagang adalah satu-satunya sumber pendapatan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Anak-anak sebenarnya tidak mengizinkan saya berdagang karena khawatir dengan kondisi kesehatan saya. Tapi saya tetap berdagang, karena penghasilan dari usaha ini sangat penting untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dukungan dari Program JKN sangat membantu meringankan beban kami, terutama dalam menutupi biaya perawatan hemodialisa yang rutin saya jalani,” ceritanya.
Sukendar merasakan pelayanan yang sangat baik. Setiap kali datang untuk menjalani hemodialisa, ia selalu disambut oleh petugas rumah sakit yang ramah dan siap membantu. Kenyamanan dan rasa aman yang ia rasakan selama proses perawatan menjadi salah satu alasan mengapa ia merasa sangat terbantu oleh Program JKN.
“Pelayanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Prima Medika Pemalang sangat nyaman. Para petugasnya ramah dan akrab, sehingga saya merasa lebih tenang setiap kali menjalani hemodialisa. Selama empat tahun ini, saya tidak pernah merasa ada perbedaan dalam pelayanan. Petugas kesehatan di sini sangat membantu dan selalu bersikap ramah, sehingga saya merasa lebih didukung dalam menjalani perawatan ini,” tambahnya.
Sukendar merupakan peserta JKN yang mendapatkan bantuan iuran dari pemerintah melalui segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Program ini dirancang untuk membantu masyarakat kurang mampu agar tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak tanpa harus terbebani oleh biaya yang tinggi. Bagi Sukendar, bantuan ini sangat berarti karena tanpa dukungan dari Program JKN, ia mungkin tidak akan mampu mendapatkan perawatan hemodialisa yang sangat dibutuhkannya.
“Tanpa BPJS Kesehatan, mungkin saya tidak akan mampu mendapatkan perawatan hemodialisa yang saya butuhkan. Program ini benar-benar menyelamatkan hidup saya. Kami telah merasakan manfaat besar sejak bergabung dalam Program JKN,” ucapnya dengan haru.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, menyatakan bahwa pihaknya sangat senang mendengar Sukendar merasa nyaman dan didukung selama menjalani perawatan. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antara BPJS Kesehatan dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit Prima Medika Pemalang.
“Kami sangat senang mendengar bahwa Pak Sukendar merasa nyaman dan didukung selama menjalani perawatan hemodialisa di Rumah Sakit Prima Medika Pemalang. Ini adalah bukti bahwa BPJS Kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh peserta, tanpa memandang status sosial atau ekonomi,” ujar Cici, sapaan akrabnya, saat menyapa Sukendar di ruang hemodialisa.
Cici juga menekankan pentingnya kerjasama yang terus terjalin antara BPJS Kesehatan dengan berbagai fasilitas kesehatan untuk memastikan bahwa semua peserta JKN dapat terus mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan tanpa kendala. Ia berharap bahwa program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
“Kami akan terus bekerja sama baik dengan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan layanan yang diberikan kepada peserta JKN. Kami juga berharap bahwa peserta seperti Pak Sukendar dapat terus mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan tanpa kendala,” pungkasnya. (ns)