SUKOHARJO – Isu lingkungan menjadi salah satu permasalahan yang dianggap sebagai isu strategis. Sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah, Kabupaten Sukoharjo setidaknya memproduksi 361,93 ton setiap harinya. Permasalahan mengenai pengelolaan sampah menjadi masalah yang serius dan harus segera diselesaikan.
Dalam konteks tersebut, Coriandri Carvi Eufrat Sativa sebagai mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mengupayakan penciptaan kesadaran pengelolaan sampah sedari dini melalui Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro.
Kegiatan bertajuk “Eco Champion: Aksi Anak Peduli Lingkungan” tersebut dilaksanakan pada 28 Juli 2023 bersama anak-anak Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dengan rentang usia 6-12 tahun. Dalam sesi tersebut, materi yang diberikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan sampah sederhana.
Desa Kedungwinong merupakan desa yang memiliki Bank Sampah aktif sehingga penumbuhan kesadaran pengelolaan sampah perlu dilakukan sedari dini agar kegiatan Bank Sampah tersebut dapat terlaksana secara berkelanjutan. Untuk itu, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya pengelolaan sampah guna menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan serta berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan kegiatan pegelolaan sampah di masyarakat.
Selain pemaparan materi, dilaksanakan sesi diskusi yang dilakukan bersama dengan beberapa anak yang melontarkan pertanyaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa partisipasi dan antusias anak-anak Desa Kedungwinong terhadap pengelolaan sampah sudah tinggi. Kondisi tersebut harus dijaga guna menciptakan generasi yang sadar mengenai pengelolaan sampah.
Kegiatan “Echo Champion: Aksi Anak Peduli Lingkungan” ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Dengan meningkatkan kesadaran mengenai pengelolaan sampah, akan tercipta generasi unggul yang memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan.