Advertise

KABAR RASIKA

Kredit Macet Rp150 Miliar di BKK Pekalongan, Ketua DPRD: ‘Kok Bisa Tidak Sehat Tapi Masih Untung?’

Kredit Macet Rp150 Miliar di BKK Pekalongan, Ketua DPRD: ‘Kok Bisa Tidak Sehat Tapi Masih Untung?’

Kredit Macet Rp150 Miliar di BKK Pekalongan, Ketua DPRD: ‘Kok Bisa Tidak Sehat Tapi Masih Untung?’

Kantor BPR-BKK Kabupaten Pekalongan di Kajen yang diguncang isu rush money dan kredit macet Rp 150 miliar (dok. Bagus – Rasika FM)

KAJEN – Gonjang-ganjing soal kredit macet Badan Kredit Kecamatan (BKK) Kabupaten Pekalongan yang mencapai sekitar Rp150 miliar mulai mendapat sorotan serius dari DPRD setempat. Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Abdul Munir, menilai kondisi keuangan BKK sudah tidak sehat karena rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dikabarkan jauh melebihi ambang batas sehat perbankan, yakni lebih dari 12 persen. Bahkan, informasi yang beredar menyebutkan NPL BKK telah menembus angka 70 persen.

Dalam keterangannya, Munir menyebut pihaknya akan segera meminta penjelasan resmi dari manajemen BKK. Ia menyoroti adanya informasi kontradiktif: di satu sisi BKK masih menyetor dividen, sementara di sisi lain disebut tidak sehat.

“Justru saya ini DPRD ingin nanti kapan-kapan akan mengundang di satu sisi ada penjelasan, keterangan, bahwa BKK itu masih untung devidennya. Sementara informasi yang kami terima dalam kondisi tidak sehat. Antara sehat, tidak sehat, dan untung ini yang nanti akan kami klarifikasi,” ujar Munir, Selasa (17/9).

Ia menegaskan, DPRD Kabupaten Pekalongan hanya memiliki sebagian saham di BKK, karena kepemilikan utamanya berada di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Soal kewenangan, menurutnya, ada di level provinsi. Namun DPRD tetap berkepentingan memastikan kontribusi BKK bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami tidak melihat dari NPL-nya saja. Tetapi bagaimana nanti manfaat dividen yang masuk itu ada atau tidak. Barangkali yang perlu kami klarifikasi antara tidak sehat tapi kok masih untung, ini benar tidak, kan begitu,” tambahnya.

Munir juga menyebut, meski isu pembentukan Panitia Khusus (Pansus) sempat mencuat, pihaknya belum mempertimbangkan langkah tersebut. Ia menyebut masih ada Pansus lain yang fokus pada potensi pendapatan daerah dan bisa sekaligus membahas persoalan BKK.

Terkait isu adanya anggota DPRD yang disebut-sebut ikut macet kredit di BKK, Munir membantah keras.

“Tidak tahu. Saya tidak pernah tanda tangan. Saya melihat DPRD Kabupaten Pekalongan menurut catatan resmi yang ada di saya ya, tidak ada yang saya tandatangani mengajukan kredit di BKK. Kalau pribadi atau pakai nama orang lain, saya tidak tahu,” tegasnya.

Rencananya, klarifikasi dengan pihak BKK akan dijadwalkan bulan depan. Publik menanti langkah DPRD untuk mengurai simpang siur informasi dan memastikan pengelolaan BKK tetap transparan, terutama mengingat dana yang dikelola menyangkut kepentingan masyarakat Kabupaten Pekalongan. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

MRA_5995
TEI 2025 Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar: Dirjen Kemendag Ajak UMKM dan Desa Masuki Pasar Ekspor Global
Gambar1
Cucu Sembuh dari Hernia Tanpa Biaya, Siti Aisyah: JKN Benar-Benar Penyelamat Rakyat Kecil
IMG-20250928-WA0037
Botol Pertamax & Motor Misterius, Polisi Selidiki Dugaan Pembakaran Rumah di Kandangserang
IMG-20250928-WA0015
Tebarkan Kebaikan, PMI Pekalongan Gelar Apel Relawan dan Salurkan Bantuan untuk Disabilitas di HUT ke-80

TERKINI

MRA_5995
TEI 2025 Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar: Dirjen Kemendag Ajak UMKM dan Desa Masuki Pasar Ekspor Global
Pemerintah terus mendorong pelaku usaha Indonesia untuk menembus pasar ekspor global. Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, pameran dagang...
Gambar1
Cucu Sembuh dari Hernia Tanpa Biaya, Siti Aisyah: JKN Benar-Benar Penyelamat Rakyat Kecil
Pekalongan – Raut syukur tak bisa disembunyikan dari wajah Siti Aisyah (45), warga Desa Sekare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Pengalamannya merawat sang cucu, Defi Lailatul Maulidya (5), yang...
IMG-20250928-WA0037
Botol Pertamax & Motor Misterius, Polisi Selidiki Dugaan Pembakaran Rumah di Kandangserang
KAJEN – Warga Dukuh Smeda, Desa Tajur, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, dikejutkan dengan kebakaran rumah pada Sabtu (27/9/2025) dini hari. Polisi menduga kuat api yang nyaris melalap habis...
IMG-20250928-WA0015
Tebarkan Kebaikan, PMI Pekalongan Gelar Apel Relawan dan Salurkan Bantuan untuk Disabilitas di HUT ke-80
KAJEN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) tahun 2025 di Kabupaten Pekalongan diwarnai dengan apel relawan sekaligus penyerahan bantuan untuk penyandang disabilitas. Kegiatan...
Picture4
Sinergi BPJS Kesehatan, Dinkes, dan RSUD Dr. Adhyatma Tingkatkan Kompetensi Dokter Puskesmas Tangani Diabetes dan Tuberkulosis di Pemalang
Pemalang, 25 September 2025 — Upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan dasar di Kabupaten Pemalang semakin nyata melalui kolaborasi strategis antara BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Dinas Kesehatan,...
Muat Lebih

POPULER

MRA_5995
TEI 2025 Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar: Dirjen Kemendag Ajak UMKM dan Desa Masuki Pasar Ekspor Global
bpjsmentorring
Mentoring Spesialis Perkuat Kapasitas Dokter FKTP Pekalongan Tangani Penyakit Kronis
Picture4
Sinergi BPJS Kesehatan, Dinkes, dan RSUD Dr. Adhyatma Tingkatkan Kompetensi Dokter Puskesmas Tangani Diabetes dan Tuberkulosis di Pemalang