Advertise

KABAR RASIKA

Konflik Rest Area 338A Makin Memanas

Konflik Rest Area 338A Makin Memanas

Konflik Rest Area 338A Makin Memanas

Kajen – Rest area 338A yang berada di Pegandon Karangdadap yang telah difungsikan sejak arus mudik lebaran lalu masih menyisakan persoalan. Permasalahan terjadi antara PT. Orlando Aristo selaku pemilik rest area dengan pihak supplier proyek pembangunan rest area 338A. Inti permasalahannya adalah pihak supplier yang telah melaksanakan pengerjaan belum dibayar sepenuhnya oleh PT. Orlando Aristo. Namun pihak PT Orlando menyatakan justru pihaknya telah membayar penuh kepada supplier bahkan kelebihan bayar.

Bobby Satriawan yang merupakan mantan penanggung jawab pengerjaan jalan rest area 338 A membenarkan jika masih ada kekurangan pembayaran material ke suplier proyek rest area di Kabupaten Pekalongan tersebut. Saat jumpa pers dirinya menceritakan awal mula persoalan di pembangunan rest area tersebut. Bobby mengatakan, dirinya ditunjuk oleh PT Orlando sebagai penanggung jawab rest area 338 A untuk menyelesaikan pengerasan jalan. Target pengerjaannya H-20 Lebaran, akses jalan di rest area tersebut sudah harus selesai. Dari situlah dirinya bekerja sama dengan PT Jaya Setia Abadi (JSA) untuk suplai material.

“Karena waktu itu saya harus kejar target. Maka saya hanya pesan, pesan, pesan saja,” katanya. Pada waktu awal itu, ia mengaku diberi uang (dari PT Orlando) Rp 100 juta. Minggu berikutnya, ia mengajukan Rp 142 juta. “Setelah itu, saya mengajukan RAB ketiga, saya menga- jukan Rp 350 juta. Tapi saya hanya dikasih Rp 200 juta. Nah dari Rp 200 juta itu, Rp 150 juta-nya untuk split ke pengajuan berikutnya. Akhirnya saya mengajukan RAB ke-4, 5, 6. Itu saya di ACC terus. Tapi ketika setelah RAB ke-6, saya distop. Totalnya masih Rp 1,748 miliar,” terang dia.

Disinggung alasan distop, kata dia, karena mereka (PT Orlando) merasa sudah mengeluarkan uang banyak. Namun pengerjaan belum selesai. “Saya akhirnya memberikan catatan tagihan. Ini loh tagihan saya. Ada kekurangan besi antara 500 jutaan, kekurangan JSA sekitar 900 jutaan. Dari JSA saya hanya bayar Rp 877 juta,” terang dia. Uang sebesar Rp 1,748 digunakan untuk sewa alat berat Rp 300 juta, bayar tukang Rp 600 juta, pembelian paku dan lain sebagainya sekitar Rp 100 juta.

“Belum ada titipan-titipan dari PT Orlando sendiri senilai Rp 100 juta. Belum potongan-potongan di invest ketiga itu. Setelah saya tidak dikasih, tiba-tiba saya diputus di tanggal 23 Juni. Saya sudah tidak diperbolehkan di sana. Di tanggal 23 Juni itu saya dikasih waktu 1×24 jam untuk meninggalkan rest area,” katanya. Beberapa kali mediasi di Polres Pekalongan juga belum membuahkan hasil. Bahkan PT Orlando disebutnya justru secara sepihak membatalkan kesepakatan bersama yang dihasilkan dari mediasi itu.

“Kita sudah lakukan SO. Sudah cek lapangan. Tapi ujung-ujungnya perhitungan mereka beda dengan kita. Makanya kita perlu independen. Makanya kita perlu jasa penilaian publik,” tandasnya.

“Itungan saya Rp 4,4 miliar. Itu selisihnya Rp 2,3 miliar. Saya mengajukan Rp 4,4 M tapi Orlando menghitung Rp 2,176 M. Angka yang disebutkan 2,176 itu angka yang sesuai permintaan Orlando. Bukan penilaian independen. Kalau berani ya kita harus angka secara rill. Harus ada independen yang menghitung secara bersama. Itu baru riil,” ujarnya.

Dikatakan, untuk belanja material saja pihaknya membutuhkan angggaran Rp 2 miliar lebih. Itu baru materialnya saja. “Sekarang di logika saja. Material saya 2 miliar lebih. Ketika dia membayar 2,4 miliar. Siapa yang menggelar, siapa yang sewa alatnya, tukangnya siapa yang harus membayar. Padahal kita yang seharusnya dikerjakan 3 bulan, kita kebut dalam 1 bulan. 28 hari kita kerjakan. Di situ kita target jam 4 pagi kita selesai, jam 7 pagi kita mulai. Selama 28 hari,” ungkapnya.

Sementara itu dari rilis penasehat hukum PT Orlando Aristo menyebutkan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh LSM Forum Pekalongan Bangkit atau FPB di Jalur Toll Pekalongan Batang pada Selasa (15/08/ 2022), bermula karena adanya kelebihan bayar PT Orlando Aristo kepada Bobby Satriawan selaku pelaksana pengerjaan jalan di Rest Area 338 A Pekalongan. Namun uang pekerjaan akses jalan di Rest Area 338 A Pekalongan, sebesar Rp 2.418.300.678 yang telah diterima Bobby Satriawan, tidak diberikan kepada pihak suplier material. Adapun tagihannya pekerjaan yang digelar di lokasi proyek berdasarkan hasil SO bersama atau Stock Opname, sebesar Rp 2.176.010.875,03. Sehingga ada kelebihan bayar pada Bobby Satriawan selaku pelaksana pengerjaan sebesar Rp 242. 289.803.

Tag :

BACA JUGA :

TANI
Tani Merdeka Mantapkan Dukungan Kepada Luthfi - Yasin dan Fadia - Sukirman
PP
Pemuda Pancasila Satu Suara Dukung Fadia - Sukirman
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.28
Jelang Kampanye Terbuka Pilkada 2024, Polres Pekalongan Antisipasi Knalpot Brong
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.31
Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi Jelang Kampanye Terbuka

TERKINI

TANI
Tani Merdeka Mantapkan Dukungan Kepada Luthfi - Yasin dan Fadia - Sukirman
KAJEN – Apel Pemenangan digelar secara khusus oleh organisasi Tani Merdeka Kabupaten Pekalongan untuk memenangkan Pasangan Calon Gubernur- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Lutfi – Yasin dan Calon...
PP
Pemuda Pancasila Satu Suara Dukung Fadia - Sukirman
KAJEN – Pemuda Pancasila kompak mendukung dan memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Fadia – Sukirman dalam Pilkada Serentak 2024. Mereka berkumpul di posko pemenangan Fadia –...
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.28
Jelang Kampanye Terbuka Pilkada 2024, Polres Pekalongan Antisipasi Knalpot Brong
KAJEN – Jelang kampanye terbuka pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan yang akan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 22 dan 23 November 2024, Polres Pekalongan mengambil langkah antisipasi penggunaan...
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.31
Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi Jelang Kampanye Terbuka
KAJEN – Upaya Preventif dilaksanakan Polres Pekalongan menjelang pelaksanaan kampanye terbuka. Salah satunya melakukan razia miras guna mendukung kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polres Pekalongan. Ratusan...
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.34
Hujan Deras di Petungkriyono Akibatkan Jembatan Longsor
Petungkriyono – Derasnya intensitas hujan di wilayah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan menyebabkan sebuah jembatan yang terletak di Desa Kasimpar mengalami longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis...
Muat Lebih

POPULER

PP
Pemuda Pancasila Satu Suara Dukung Fadia - Sukirman
BOLONE 1
Bolone Mase Kab. Pekalongan Dukung Fadia - Sukirman dan Luthfi - Yasin
Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
RICUH
Ricuh di Debat Publik, Eran : Saya Tidak Pernah Melakukan Pemukulan
WhatsApp Image 2024-06-05 at 15.09
Menyusut, Segini Perkiraan Jumlah TPS untuk Pilkada Kabupaten Pekalongan 2024