Kajen – Kasus dugaan penyebaran foto hot oleh oknum Kepala Dinas masih terus bergulir. Wanita dengan inisial A sebagai pihak korban telah melakukan aduan sejak akhir Juli 2022 dan telah di respon oleh Unit II Satreskrim Polres Pekalongan yang menangani kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim saat di konfirmasi Rasika FM melalui sambungan telepon mengatakan kasus dugaan penyebaran foto pribadi tersebut sudah masuk pada proses penyelidikan. “Iya, saat ini masih terus berjalan dan sudah ditingkatkan menjadi penyelidikan dengan memeriksa beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan”, terang Isnovim.
Sebelumnya, wanita dengan inisial A telah mengadukan EW yang berprofesi serbagai ASN di salah satu Dinas di Kabupaten Pekalongan. EW saat di konfirmasi oleh media bahwa dirinya telah diadukan oleh A atas dugaan penyebaran foto memberikan tanggapan yang berbeda. EW menjelaskan dirinya memang mengenal A sudah lama, namun apabila aduan tersebut mengarah kepada dirinya tinggal perlu dibuktikan saja. “Semua dibuktikan saja. Kalau dia mau (mengadukan) misal tidur dengan saya harus dibuktikan tidur dengan saya. Atau jalan dengan saya juga harus dibuktikan”, terang EW. Kalau tidak ada bukti dan hanya sepihak, lanjut EW, kasus ini tidak perlu diperpanjang.
Sementara itu secara terpisah, A mengatakan bahwa EW tidak mungkin mendapatkan foto tersebut dari orang lain. A menyatakan dirinya masih ingat betul bahwa foto yang disebar itu merupakan foto dalam satu ruangan saat dirinya bersama EW di salah satu hotel di Semarang. Namun saat EW mengambil foto tersebut, kata A, dirinya tidak mengetahui karena sedang mengecek pekerjaan di HP miliknya. Bahkan A pun mengaku dirinya juga mempunyai bukti lain untuk menguatkan aduannya ke Polres Pekalongan seperti foto tempat tisu dan kunci mobil CRV milik EW.
“Jadi bisa dipastikan dalam foto itu saya sama EW. Tapi memang itu EW yang ngambil (foto). Aku memang sama EW di posisi (foto) itu,” jelas A. Dan seandainya CCTV di hotel tersebut masih menyimpan dokumen satu tahun yang lalu, kata A, EW beserta mobilnya akan terekam saat check in di hotel.
Dari penelusuran di lapangan, kiriman foto disertai caption negatif dikirimkan melalui nomor tidak dikenal via jalur whatsapp. Sosok pengirim yang masih misterius ini mengirimkan ke beberapa rekan kerja A dan juga teman-teman A. Ada juga kiriman foto dengan caption curhat dan pengirimnya mengatasnamakan salah satu pegawai di instansi pemerintah. Dan semakin bertambah aneh karena penyebaran foto tersebut hanya terjadi pada hari dan jam kerja saja. (GUS)