KAJEN – Tangis haru mewarnai pertemuan Desirre, warga negara asing (WNA) asal Belanda, dengan ibu kandungnya, Casrijah (60), di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Selasa (10/06/2025). Pertemuan emosional itu difasilitasi oleh Polsek Karangdadap bersama perangkat desa setempat.
Desirre, yang datang bersama suaminya Reda, telah lama mencari jejak ibu kandungnya di Indonesia. Usaha itu membuahkan hasil setelah mereka menghubungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pekalongan. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Pemerintah Desa Logandeng, yang segera berkoordinasi dengan Polsek Karangdadap.
“Kami bersama pihak desa menjemput pasangan WNA ini untuk dipertemukan langsung dengan Ibu Casrijah di rumah Kepala Desa Logandeng,” ujar Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan, Ipda Warsito.
Setelah dilakukan pengecekan data dan dokumen, terkonfirmasi bahwa Desirre memang anak kandung dari Ibu Casrijah. Perpisahan mereka bermula pada tahun 1982, saat Casrijah melahirkan Desirre dan menyerahkannya kepada seorang warga Wonoyoso, Buaran, bernama Duripah.
Setahun kemudian, bayi Desirre diadopsi oleh pasangan asal Belanda, Nicolas Willem Vam Berlen dan Grietje De Best, melalui Yayasan Sosial Bina Sejahtera di Jakarta Pusat.
Perjalanan panjang yang penuh pencarian itu akhirnya berakhir di sebuah ruang tamu sederhana di Pekalongan, dengan pelukan hangat seorang ibu dan air mata anak yang akhirnya pulang.
Sumber: Humas Polres Pekalongan