[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Ganjar Pastikan Sendiri Kondisi TKI di Kamboja: Saya Video Call, Ada Satu yang Sakit

Ganjar Pastikan Sendiri Kondisi TKI di Kamboja: Saya Video Call, Ada Satu yang Sakit

Ganjar Pastikan Sendiri Kondisi TKI di Kamboja: Saya Video Call, Ada Satu yang Sakit

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memastikan secara langsung kondisi puluhan Tenaga Kerja Indonesia yang diduga mengalami penyekapan dan korban penipuan kerja di Kamboja. Ganjar mengatakan saat ini mereka dalam kondisi baik dan ada satu yang sedang sakit.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri dan membuka acara acara Sosialisasi Undang Undang No 22 Tahun 2009 Pasal 74 di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (29/7). Kondisi para TKI itu dipastikan sendiri olehnya secara daring melalui panggilan video.

“Kemarin saya sudah video call dengan mereka, begitu, kondisinya baik-baik semua ada satu yang sakit,” ujar Ganjar.

Dari hasil pengecekan langsung itu, Ganjar mengatakan situasi mereka cukup baik. Ganjar juga bisa melihat satu persatu wajah dan kondisi para TKI.

“Saya sudah konfirmasi ke sana, sebenarnya tidak dalam sekapan dan saya lihat wajahnya. Tidak ada yang, maaf, nyonyor-nyonyor (babak belur) itu nggak ada. Bahwa ada yang sakit masih bekerja dan sebagainya itulah yang saya minta untuk di-assesment,” ujarnya.

Untuk itu Ganjar memerintahkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Tengah untuk proaktif dan mengecek langsung kondisi para TKI tersebut.

“Kemarin bilang nanti masih akan diperiksa, saya bilang nggak, suruh turun ke lokasi, suruh ngecek betul apa yang terjadi sambil itu kita membuat back up untuk mengamankan mereka,” tegasnya.

Di samping itu, koordinasi dengan KBRI setempat juga dilakukan untuk menghubungkan dengan perusahaan terkait.

“Dengan KBRI, hari ini kita minta untuk mengecek ke lokasi, untuk komunikasi dengan perusahaannya,” ujarnya.

Mantan anggota DPR RI itu berharap, para TKI yang menjadi korban tersebut dapat segera ditolong dan kembali ke Indonesia. Sebab, kasus serupa sudah pernah terjadi.

“Beberapa waktu lalu ada kejadian seperti ini, juga di sana, dan sudah dikembalikan. Ditarik lagi,” katanya.

Ganjar mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Jawa Tengah yang ingin bekerja di luar negeri agar mengikuti proses sesuai prosedur. Sehingga kasus semacam ini tidak terulang lagi.

“Saya minta siapapun yang mau kerja ke luar tolong ikuti aturan semuanya sehingga kami bisa memantau. Sebab lalu tidak maka yang terjadi akan di luar dugaan yang kita pikirkan,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo gerak cepat menangani laporan warga terkait dugaan penyekapan 54 Warga Negara Indonesia (WNI) yang di Kamboja. Meski hanya lewat medsos, Ganjar langsung menanggapi dan memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng untuk melakukan pengecekan.

Awalnya seorang warganet dengan akun @angelinahui97 melaporkan terkait adanya penyekapan terhadap 54 WNI di Kamboja. Lewat postingan itu, ia meminta tolong ke Ganjar untuk segera dibantu.

“Segera cek @nakertrans.provjateng,” perintah Ganjar.

Tag :

BACA JUGA :

DSC02793
Menteri Imigrasi Kunjungi Jawa Tengah, Dorong Imigrasi Modern Dan Pelayanan Prima
WhatsApp Image 2025-06-17 at 11.21
Tragis! Seorang Kakek Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Kedungwuni
WhatsApp Image 2025-06-17 at 11.04
DPRD Kawal Serius Proses Ganti Tanah Musnah Untuk Bendung Gerak Jeruksari
IMG-20250616-WA0037
Tingkatkan Kualitas Layanan, Tim Polda Jateng Supervisi Call Center 110 di Polres Pekalongan

TERKINI

WhatsApp Image 2025-06-17 at 11.21
Tragis! Seorang Kakek Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Kedungwuni
KEDUNGWUNI – Suasana kos-kosan di Dukuh Prawasan Barat, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan mendadak gempar. Seorang kakek ditemukan tewas dengan cara gantung diri di...
WhatsApp Image 2025-06-17 at 11.04
DPRD Kawal Serius Proses Ganti Tanah Musnah Untuk Bendung Gerak Jeruksari
KAJEN – Proses pembebasan lahan untuk proyek strategis pengendali banjir rob di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, memasuki tahap krusial. Dalam rapat koordinasi lanjutan yang digelar di DPRD Kabupaten...
IMG-20250616-WA0037
Tingkatkan Kualitas Layanan, Tim Polda Jateng Supervisi Call Center 110 di Polres Pekalongan
KAJEN – Guna memastikan kualitas dan kesiapan pelayanan kepada masyarakat, Tim Asistensi Layanan Polisi 110 dari Polda Jawa Tengah melakukan supervisi langsung ke Polres Pekalongan pada Senin sore, 16...
WhatsApp Image 2025-06-16 at 15.39
KPU Pekalongan Serahkan Penghargaan ke Kemenag: Apresiasi untuk Suksesnya Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan menyerahkan Piagam Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pekalongan atas dukungan dan kerjasamanya dalam...
IMG-20250616-WA0001
Harumkan Nama Daerah, Atlet Hapkido Asal Pekalongan Sabet Perak di Kejuaraan Asia Tenggara
KAJEN – Atlet hapkido asal Kabupaten Pekalongan, Riki Wibisono, mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Ia sukses meraih medali perak dalam ajang South East Asia Hapkido Championship yang digelar...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

IMG-20250616-WA0037
Tingkatkan Kualitas Layanan, Tim Polda Jateng Supervisi Call Center 110 di Polres Pekalongan
WhatsApp Image 2025-06-16 at 15.39
KPU Pekalongan Serahkan Penghargaan ke Kemenag: Apresiasi untuk Suksesnya Pilkada 2024
IMG-20250616-WA0001
Harumkan Nama Daerah, Atlet Hapkido Asal Pekalongan Sabet Perak di Kejuaraan Asia Tenggara
IMG-20250614-WA0001
AC Korslet, Dua Kamar Rumah di Kesesi Ludes Terbakar
WhatsApp Image 2025-06-13 at 13.53
Tertib Adminduk Sejak Dini, Disdukcapil dan Kemenag Pekalongan Luncurkan Program “Pandu Ceria”
WhatsApp Image 2025-06-13 at 12.35
Kades Kesesi Korupsi Rp. 950 Juta, Bupati Fadia: “Itu Bukan Warisan Nenek Moyang, Kembalikan!”
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.59
Warga Notogiwang Laporkan Dugaan Penyelewengan Bansos, DPRD Minta Inspektorat Segera Turun
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.35
Kades Kesesi Tersandung Korupsi, Ruben : Jadi Pembelajaran bagi Seluruh Kades