KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq hari ini, Kamis (29/02/2023) menyerahkan secara simbolis bantuan hibah berupa 4 unit Combine Harvester Besar (CHB) Maxxi 102 kepada 4 Kelompok Tani (KT), yaitu KT. Tani Tunas Rejeki Desa Ketitangkidul Kecamatan Bojong, KT. Banjarturi Desa Gebangkerep Kecamatan Sragi, KT. Sumber Rejeki Desa Sumublor Kecamatan Sragi, dan KT. Tani Makmur Desa Salit Kecamatan Kajen. Bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati di masing – masing Balaidesa kelompok tani penerima.
6 unit CHB sisanya telah diserahkan kepada kelompok tani penerima lainnya, yaitu KT. Sumber Makmur Desa Bukur – Kecamatan Bojong, KT. Sumber Makmur Desa Sumubkidul Kecamatan Sragi, KT. Ngudi Makmur Desa Kalimade Kecamatan Kesesi, KT. Tani Jaya Desa Kaibahan Kecamatan Kesesi, KT. Karyo Sembodo Desa Kutorejo Kecamatan Kajen, KT. Sri Makmur Desa Pandanarum Kecamatan Tirto.
Kabupaten Pekalongan total menerima bantuan hibah berupa 10 Unit CHB Maxxi 102 dari Kegiatan Pengadaan Alsintan Pascapanen Tanaman Pangan TA 2024, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, yaitu pada Tahap 1 Tanggal 1 Pebruari 2024 sebanyak 5 unit, dan pada Tanggal 21 Pebruari 2024 sebanyak 5 unit.
Bupati Pekalongan dalam sambutannya usai menyerahkan bantuan CHB mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan para petani, dan salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian.
“Alhamdulillah, hari ini saya menyerahkan hibah Combine Harvester besar kepada para petani, Combine Harvester ini saya harapkan dapat membantu para petani meningkatkan hasil panen dan efisiensi waktu panen, serta dapat terus meningkatkan produktivitas petani dan menghasilkan panen yang berlimpah,“ ujar Fadia
Fadia juga berpesan kepada para Kepala Desa penerima bantuan hibah CHB agar meminjamkan alat ini kepada masyarakat secara gratis. “Karena Bupati ngasihnya gratis, jadi harus dipinjamkan juga kepada warga secara gratis, dan tolong dirawat yang baik supaya alat ini umurnya panjang dan bisa bermanfaat terus untuk para petani di desa masing – masing,” tegas Fadia.
Tak lupa Fadia juga berpesan kepada masyarakat, khususnya para petani supaya jika ada kesulitan pupuk bisa lapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, karena dirinya sudah menginstruksikan agar distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten pekalongan tepat sasaran dan harus sampai kepada para petani yang membutuhkan.