[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Bupati Fadia Apresiasi Peran Al Fusha Didik Generasi Hebat

Bupati Fadia Apresiasi Peran Al Fusha Didik Generasi Hebat

Bupati Fadia Apresiasi Peran Al Fusha Didik Generasi Hebat

(Dok. Istimewa)

KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap Pondok Pesantren Al Fusha dalam acara Haflah ke-14 Al Fusha yang digelar di Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (26/4) malam.

Dalam sambutannya, Bupati Fadia mengucapkan selamat kepada seluruh santri yang baru saja lulus dari kelas 9 dan kelas 12. Ia mengungkapkan kekagumannya atas peran Al Fusha dalam mendidik generasi muda Pekalongan menjadi anak-anak yang baik, hebat, dan berguna bagi bangsa dan negara, “Jujur saya terkagum-kagum bahwa Al Fusha ini ada di Kabupaten Pekalongan, membantu saya sebagai Bupati mendidik anak-anak kami menjadi generasi yang luar biasa,” ujar Fadia.

Sebagai pemimpin daerah, Fadia menegaskan dirinya sangat memperhatikan kualitas pesantren di wilayah Kabupaaten Pekalongan, bahkan tak segan menegur atau menutup pesantren yang dinilai bermasalah. Namun, selama satu periode kepemimpinannya dan berlanjut hingga ke periode kedua kepemimpinannya, Pondok Pesantren Al Fusha dinilai bersih dari persoalan dan justru menjadi kebanggaan tersendiri, “Alhamdulillah, sampai saat ini tidak pernah terdengar sedikitpun ada cacat dari Al Fusha. Malah menjadi kebanggaan kami, karena santri-santrinya banyak yang melanjutkan studi dan berkarier hingga ke luar negeri,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Fadia juga berpendapat bahwa Al Fusha merupakan pondok pesantren yang mampu memadukan pendidikan umum dan agama dengan baik, sehingga akan memberikan manfaat untuk para orang tua dengan memberikan bekal luar biasa untuk anak-anak, tidak hanya di dunia, tetapi juga untuk akhirat, “Mau seberapapun uang yang kita punya kalau orang tuanya sudah meninggal kita tidak bisa kirim uang. Kita gak bisa kirim apapun kecuali kirim doa, dan doa itu tidak bisa begitu saja tercipta dan anak-anak kita bisa mendoakan kita, kalau bukan kita yang menciptakan,” ungkapnya.

Fadia juga memuji kreativitas Al Fusha dalam mengajarkan seni kepada para santri, seperti drama, musik, dan tari, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Ia berharap metode ini bisa membekali para santri menghadapi dunia luar tanpa meninggalkan nilai keislaman mereka, “Al Fusha luar biasa. Ada drama, musik, tari, tapi semua tetap dalam koridor ajaran yang baik dan yang penting sesuai aturan. Sehingga anak-anak kita di pesantren juga tau dunia luar, tau kegiatan-kegiatan yang bagus yang bisa mereka kembangkan setelah mereka lulus nanti,” pungkasnya. (gus)

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang

TERKINI

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan menyerahkan Piagam Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan atas dukungan dan kerja sama dalam menyukseskan...
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
PEKALONGAN – Meski larangan melintas bagi truk-truk besar di jalur Pantura telah diberlakukan sejak awal Mei 2025, kenyataannya kendaraan-kendaraan berat masih terlihat bebas melaju di ruas jalan antara...
bpjsssfhjkik
Konsisten Memberi Edukasi, Kader JKN Supeni Berhasil Bangkitkan Kesadaran Peserta yang Menunggak
Sosok bersahaja itu tampak menyeka air mata haru di sudut matanya. Supeni (51), Kader JKN-KIS paling senior di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, mendatangi salah satu kader binaannya di Kelurahan...
kopdes1-1
Notaris di Kabupaten Pekalongan Siap Gratiskan Akta Koperasi Merah Putih, Respons Kebijakan Bank Plat Merah yang Dinilai Menyimpang
KAJEN — Kebijakan salah satu bank plat merah terkait pembiayaan akta pendirian koperasi Merah Putih menuai polemik di kalangan notaris Kabupaten Pekalongan. Kebijakan tersebut dianggap bertentangan dengan...
WhatsApp Image 2025-05-27 at 15.24
Polemik Surat Bank Jateng Cabang Kajen : Notaris Wajib Ikuti Aturan Main Bank Jateng Untuk Terbitkan Akta Koperasi
KAJEN – Bank Jateng Cabang Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengeluarkan surat yang mewajibkan seluruh notaris yang akan menerbitkan akta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

WhatsApp Image 2025-05-23 at 08.51
Suami Grebeg Istri Sah di Kamar Kosan Bersama Pria Lain
bpjskeskejari
BPJS Kesehatan dan Kejari Kota Pekalongan Kembali Jalin Kerja Sama Hukum dan Tata Usaha Negara
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
IMG-20250503-WA0007
Dugaan Pungli Mandi Bayi di RSUD Kraton Pekalongan, Pasien Bingung dan Kaget
IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024