Advertise

KABAR RASIKA

Tanah Kas Desa Wuled Diduga Di Jual Oknum

Tanah Kas Desa Wuled Diduga Di Jual Oknum

Tanah Kas Desa Wuled Diduga Di Jual Oknum

Kepala Desa Wuled, Wasduki Djazuli saat menunjukkan tanah kas desa yang diduga di perjual belikan (dok. Bagus Rasika FM Pekalongan)

KAJEN – Sejumlah warga Desa Wuled Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan mempertanyakan tanah kas desa yang diduga diperjual belikan oleh oknum Kades. Padahal tanah kas desa merupakan aset yang tidak boleh diperjual belikan maupun disewa. Warga menduga ada oknum pemerintah desa yang memperjual belikan tanah kas desa yang dijadikan jalan perumahan warga agar dapat mengakseskawasan tanah kavling milik pengembang.

Salah seorang warga, Budi Pranoto mengatakan ada dugaan bahwa Kepala Desa menerima sejumlah uang oleh pengembang tanah kavling agar tanah kas desa (bengkok) dijadikan jalan untuk mengakses tanah kavling yang diperjual belikan untuk umum.

“Kurang lebih lima tahun yang lalu ada seorang pengembang warga desa Dadirejo yang bekerja di Pemerintah Desa Wuled. Dia punya sebidang tanah dan tanahnya tersebut di komersilkan (jual beli) untuk kavling. Dan sekarang sudah ada dua rumah yang berdiri”, terangnya.

Untuk menuju tanah kavling tersebut, tambah Budi harus melewati tanah kas desa Wuled. Sementara saat ini tanah kas desa tersebut statusnya dalam kondisi di kontrak oleh pihak lain. Sementara ada pihak pengembang lain yang juga akan membuka tanah kavling di area sekitar tanah bengkkok membutuhkan akses jalan melalui tanah kas desa Wuled.

“Yang punya kavling (terdahulu) mengatakan, yo harus ada kompensasi dengan saya karena tanah atau jalan di depan itu (kas desa) sekitar 50 juta. Itu yang bicara pamong desa nya yang punya bisnis kapling (terlebih dahulu)”, katanya.

Budi menambahkan, warga desa Wuled tidak menerima apabila tanah kas desa diperjual belikan oleh segelintir oknum yang keperuntukannya hanya untuk kepentingan komersil.

“Bahasanya kalau tanah yang dibelakang mau dibikin kavling, ya saya harus minta kompensasi wong aku sing tuku tanah sing ning ngarep (kas desa) aku tuku seket juta, gitu katanya. Dan itu dia bilang seperti itu disaksikan oleh keponakannya, adik-adiknya bahkan adik saya pun pernah mendengar”, jelas Budi.

Jalan sepanjang 27 meter dengan lebar empat meter merupakan tanah kas desa yang dijadikan jalan umum untuk warga yang memiliki kavling. Jalan ini menjadi polemik karena ada dugaan dijual belikan maupun disewa oleh oknum perangkat desa.

Dihubungi secara terpisah di Kantor (26/08/2024) Kepala Desa Wuled, Wasduki Djazuli pun menampik atas tuduhan warga itu. Kades Wuled menyebut jalan yang dibuat di sekitar perumahan dan tanah kavling itu rencananya akan menjadi jalan tembus antar desa dengan desa Karangjati.

“Blas ora ono mas (tidak ada sama sekali mas). Sepeser pun serupiah pun sejuta pun sepuluh juta pun saya tidak pernah menerima. Dan saya berani membuktikan karena itu fakta yang dilapangan. Bisa dibuktikan. Tidak ada janji-janji dengan siapapun atau apapun dari pihak lain.”, jelas Wasduki.

Wasduki menambahkan jalan tembus untuk warga merupakan program dari pemerintah desa dan murni untuk pemekaran wilayah desa Wuled yang luasan wilayahnya sekira 76 hektar. Tujuannya agar roda perekonomian warga lebih baik dan bertujuan agar lebih sejahtera. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.28
Jelang Kampanye Terbuka Pilkada 2024, Polres Pekalongan Antisipasi Knalpot Brong
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.31
Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi Jelang Kampanye Terbuka
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.34
Hujan Deras di Petungkriyono Akibatkan Jembatan Longsor
Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan

TERKINI

WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.28
Jelang Kampanye Terbuka Pilkada 2024, Polres Pekalongan Antisipasi Knalpot Brong
KAJEN – Jelang kampanye terbuka pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan yang akan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 22 dan 23 November 2024, Polres Pekalongan mengambil langkah antisipasi penggunaan...
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.31
Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi Jelang Kampanye Terbuka
KAJEN – Upaya Preventif dilaksanakan Polres Pekalongan menjelang pelaksanaan kampanye terbuka. Salah satunya melakukan razia miras guna mendukung kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polres Pekalongan. Ratusan...
WhatsApp Image 2024-11-22 at 06.34
Hujan Deras di Petungkriyono Akibatkan Jembatan Longsor
Petungkriyono – Derasnya intensitas hujan di wilayah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan menyebabkan sebuah jembatan yang terletak di Desa Kasimpar mengalami longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis...
SUMAR 2
Tak Netral di Pilkada, TNI/Polri dan Pejabat Daerah Bisa Dipidana
KAJEN – Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengeluarkan putusan penting yang mengatur sanksi pidana bagi pejabat daerah, anggota TNI, dan Polri yang terbukti tidak netral dalam pilkada. Putusan MK...
BOLONE 1
Bolone Mase Kab. Pekalongan Dukung Fadia - Sukirman dan Luthfi - Yasin
KAJEN – Ratusan relawan yang tergabung dalam Bolone Mase Kabupaten Pekalongan secara penuh memberikan dukungan untuk kemenangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Fadia – Sukirman dan Pemilihan...
Muat Lebih

POPULER

BOLONE 1
Bolone Mase Kab. Pekalongan Dukung Fadia - Sukirman dan Luthfi - Yasin
Gambar WhatsApp 2024-11-19 pukul 18.09
Logistik Pilkada 2024 Mulai Didistribusikan
RICUH
Ricuh di Debat Publik, Eran : Saya Tidak Pernah Melakukan Pemukulan
WhatsApp Image 2024-06-05 at 15.09
Menyusut, Segini Perkiraan Jumlah TPS untuk Pilkada Kabupaten Pekalongan 2024
PWI 1
PWI Kab. Pekalongan Sukses Gelar Konfercab. Ke-3