Advertise

KABAR RASIKA

Sering Rawat Inap, Program JKN Jadi Penyelamat Anak Tanti

Sering Rawat Inap, Program JKN Jadi Penyelamat Anak Tanti

Sering Rawat Inap, Program JKN Jadi Penyelamat Anak Tanti

Dok.Istimewa

Rasika Pekalongan, Sudah lebih dari belasan kali Muhammad Al Fatih (5) harus dibawa ke rumah sakit dalam tiga tahun terakhir. Dia didiagnosa mengalami infeksi paru-paru dan asma, namun seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Tanti Masriyanti (32) bersama suaminya Slamet Priyadi (37) selalu mendampingi putranya yang saat ini dirawat di RS H.A Zaky Djunaid, Pekalongan.

“Fatih mulai sering sakit sejak usia tiga tahun. Awalnya, kami sempat khawatir tentang biaya, tetapi kemudian kami merasa sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan. Semua biaya perawatan ditanggung. Tanpa BPJS Kesehatan, kami tidak tahu bagaimana bisa menanggung semua biaya ini,” tutur Tanti penuh rasa syuku, Rabu (13/11).

Saat ditemui, Fatih sedang aktif bermain di kamar rawatnya. Ia tampak ceria walaupun kondisi kesehatannya sangat rentan. Dalam setahun terakhir, Tanti dan Slamet harus berulang kali membawa Fatih ke rumah sakit.

“Paling lama Fatih dirawat selama dua minggu di rumah sakit. Fatih dirawat sampai sembuh. Meskipun baru pulang dua minggu harus kembali rawat inap di rumah sakit,” kata Tanti.

Tanti hanyalah seorang ibu rumah tangga sedangkan suaminya sebagai pegawai swasta di koperasi. BPJS Kesehatan telah menjadi penyelamat dalam menghadapi beban biaya pengobatan yang besar. Ia juga menekankan bahwa tidak ada kendala apa pun dalam pemanfaatannya.

“Semua ini sangat membantu kami. Jika bukan karena BPJS Kesehatan, mungkin kami sudah kewalahan membayar seluruh biaya perawatan ini. Dengan adanya BPJS Kesehatan, kami tidak memikirkan biaya lagi, jadi bisa fokus kesembuhan anak kami,” ujarnya.

Tanti dan Slamet tidak hanya mengandalkan BPJS Kesehatan untuk perawatan di Pekalongan, tetapi juga saat Fatih membutuhkan rujukan ke rumah sakit di Semarang. Menurutnya, pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan sama dengan pasien umum, tanpa ada perbedaan.

“Fatih pernah dirujuk ke Semarang dengan ambulans dan harus dirawat di ICU selama dua minggu. Semua biaya, termasuk ambulans dan perawatan ICU, ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menggunakan BPJS Kesehatan malah lebih tenang daripada pakai umum.  Kami tidak perlu lagi khawatir tentang biaya tambahan,” jelas Tanti dengan penuh rasa syukur.

Tanti bercerita bahwa ia pernah mengalami momen panik ketika Kartu JKN mereka tiba-tiba tidak aktif, saat Fatih membutuhkan perawatan segera. Berkat Program Universal Health Coverage (UHC) ini, Fatih bisa langsung mendapatkan perawatan tanpa hambatan administrasi.

“Kami benar-benar bingung saat itu. Untungnya Program UHC membantu mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS Kesehatan kami dengan cepat. Kami tetap mendapatkan bantuan penuh dari BPJS Kesehatan,” kenangnya.

Bagi Tanti, Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan telah membawa perbedaan besar bagi kehidupannya. Sebelum adanya BPJS Kesehatan, mereka kerap merasa cemas soal biaya kesehatan yang mahal. Namun kini, setiap kali Fatih membutuhkan perawatan, mereka dapat langsung ke rumah sakit tanpa harus memikirkan beban biaya.

“Dengan adanya BPJS Kesehatan, semua terasa lebih mudah. Kami bisa fokus pada kesembuhan anak tanpa harus khawatir soal biaya rumah sakit. Pelayanannya sangat baik, tidak ada perbedaan perlakuan pasien BPJS Kesehatan atau umum. Kami sangat bersyukur dan merasa sangat terbantu,” tambahnya.

Sebagai orang tua yang merasakan langsung manfaat BPJS Kesehatan. Tanti berharap agar program ini semakin maju dan bisa membantu lebih banyak orang.

“BPJS  Kesehatan ini benar-benar penyelamat bagi keluarga kecil seperti kami. Semoga BPJS Kesehatan terus berkembang dan semakin mudah diakses oleh semua kalangan masyarakat,” harapnya. (dw/ns)

Narasumber : Tanti Masriyanti

Tag :

BACA JUGA :

IMG-20250119-WA0016
Petugas Gabungan Gercep Atasi Tebing 30 Meter Longsor
IMG-20250118-WA0107
Tiga Pemancing Nyaris Hanyut Luapan Sungai Langkap
IMG-20250118-WA0105
Polisi Amankan Gerombolan Anak Punk
Gambar WhatsApp 2025-01-16 pukul 14.14
Polisi dan TNI Amankan ODGJ Yang Meresahkan Warga

TERKINI

IMG-20250119-WA0016
Petugas Gabungan Gercep Atasi Tebing 30 Meter Longsor
LEBAKBARANG – Akses jalan yang menghubungkan Dukuh Sipetung–Dukuh Nambangan Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, kembali terbuka setelah Polsek Lebakbarang bersama Forkopimcam...
IMG-20250118-WA0107
Tiga Pemancing Nyaris Hanyut Luapan Sungai Langkap
KAJEN – Petugas gabungan TNI-Polri dan Basarnas melakukan pencarian terhadap 3 orang yang diduga menjadi korban luapan sungai di Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten pekalongan, Jumat (17/01/2025)....
IMG-20250118-WA0105
Polisi Amankan Gerombolan Anak Punk
KAJEN – Menindaklanjuti adanya postingan di media sosial yang mengeluhkan adanya anak punk yang sering ngamen dan membuat resah pengguna jalan di pertigaan Podo-Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jumat...
Gambar WhatsApp 2025-01-16 pukul 14.14
Polisi dan TNI Amankan ODGJ Yang Meresahkan Warga
WIRADESA – Polsek dan Koramil Wiradesa melaksanakan patroli gabungan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya. Dalam kesempatan itu, Rabu (15/01/2025) Kapolsek Wiradesa Iptu Maman Sugiarto,...
IMG_2025
Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Kepala Kesbangpol : Anggaran PAM Pelantikan Bupati Pekalongan Sudah Siap
KAJEN – Penetapan pasangan calon terpilih hasil Pilkada Kabupaten Pekalongan Tahun  2024 telah dilaksanakanoleh KPU pada 9 Januari lalu, selanjutnya esok harinya surat pengusulan pelantikan dari...
Muat Lebih

POPULER

Gambar WhatsApp 2025-01-15 pukul 14.44
Fadia-Sukirman Resmi Ditetapkan sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Oleh DPRD
IMG_2025
Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Kepala Kesbangpol : Anggaran PAM Pelantikan Bupati Pekalongan Sudah Siap
IMG-20250118-WA0107
Tiga Pemancing Nyaris Hanyut Luapan Sungai Langkap
DEBAT PUBLIK
Menanti Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan
Gambar WhatsApp 2025-01-16 pukul 14.14
Polisi dan TNI Amankan ODGJ Yang Meresahkan Warga