Hardiyanto (22), merupakan seorang mahasiswa di Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan, yang telah merasakan manfaat integrasi digitalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melalui penggunaan Aplikasi Mobile JKN, ia telah membuktikan proses antrean layanan JKN di puskesmas yang lebih cepat. Hal ini mengubah pengalaman berobat yang biasanya memakan waktu lama menjadi lebih efisien dan menyenangkan.
Hardiyanto, yang telah mengalami demam dan diare selama dua hari, menyadari pentingnya mendapatkan perawatan medis. Tak lama dirinya segera ke fasilitas kesehatan terdaftarnya di Puskesmas Talun untuk melakukan pemeriksaan.
“Saya memutuskan untuk mencoba Aplikasi Mobile JKN setelah mendengar dari seorang teman bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses antrean di puskesmas. Saya mengunduh Aplikasi Mobile JKN dari PlayStore dan langsung melakukan registrasi. Setelah berhasil, saya mencoba mendaftar secara online ke puskesmas dan ternyata prosesnya sangat mudah, saya langsung mendapatkan nomor antrean,” kata Hardiyanto, Senin (19/02).
Sesampainya di Puskesmas Talun, pengalaman Hardiyanto langsung berubah. Tidak seperti biasanya, di mana ia harus mengantre panjang, kali ini ia langsung menuju loket setelah menunjukkan bukti pendaftaran dari aplikasi tersebut. Petugas di loket langsung memproses datanya dengan cepat, dan ia hanya menunggu beberapa menit sebelum dipanggil ke poli.
“Di loket, petugas memeriksa pendaftaran saya melalui aplikasi dan langsung memproses keperluan saya dengan cepat. Seluruh proses dari pendaftaran hingga pemeriksaan berjalan lancar dan efisien, memberikan saya pengalaman yang sangat berbeda dibandingkan kunjungan-kunjungan sebelumnya. Saya sangat mengapresiasi bagaimana teknologi dapat memperbaiki akses layanan kesehatan, membuatnya lebih mudah dan cepat,” ungkapnya.
Keefektifan aplikasi ini tidak hanya dirasakan oleh Hardiyanto. Pasien lain di puskesmas itu pun terkejut melihatnya bisa langsung menuju loket. Banyak dari mereka mendekat dan bertanya tentang Aplikasi Mobile JKN, terkesan dengan kecepatan layanan yang Hardiyanto dapatkan. Melihat minat dan keheranan mereka, ia sadar betul betapa aplikasi ini bisa menjadi perubahan positif bagi banyak orang.
“Beberapa dari mereka mendekati saya, bertanya tentang aplikasi ini. Saya merasa senang bisa membagikan informasi yang berguna ini kepada mereka. Saya menjelaskan langkah-langkah mendaftar dan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, serta bagaimana itu mempercepat proses di puskesmas. Rasa puas saya bukan hanya karena aplikasi itu memudahkan hidup saya, tetapi juga karena saya dapat membantu orang lain dengan pengetahuan yang saya bagikan,” imbuhnya.
Hardiyanto merasa sangat terkesan dengan kecepatan layanan yang ditawarkan oleh Aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan dia hanya perlu menunggu selama 10 menit sebelum dipanggil ke poli dan hanya 30 menit kemudian untuk mendapatkan obatnya. Perbedaan ini sangat berarti baginya, terutama mengingat pengalaman sebelumnya di mana ia harus menghabiskan waktu yang jauh lebih lama saat harus antre di puskesmas. Pengalaman ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat memperbaiki efisiensi dalam layanan kesehatan, menghemat waktu dan meminimalisir ketidaknyamanan bagi pasien.
“Perbandingan waktu tunggu yang singkat ini benar-benar menunjukkan efisiensi yang luar biasa dari Aplikasi Mobile JKN. Biasanya, saya harus menghabiskan waktu yang cukup lama di puskesmas untuk proses yang sama, namun sekarang semuanya terselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam. Ini tidak hanya menghemat waktu saya, tetapi juga mengurangi rasa lelah dan bosan yang sering saya rasakan saat berada di puskesmas,” jelasnya.
Hardiyanto mengapresiasi bagaimana Aplikasi Mobile JKN memberikan estimasi waktu yang akurat dan memudahkan prosedur pendaftaran, yang secara signifikan meningkatkan kenyamanan pengguna saat mengakses layanan kesehatan. Dia juga menyatakan bahwa keakuratan informasi dan kemudahan akses yang diberikan oleh Aplikasi Mobile JKN telah membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian yang sering dialami pasien saat berkunjung ke fasilitas kesehatan.
“Dengan aplikasi ini, saya mendapat kepastian waktu dan tidak perlu menebak-nebak kapan giliran saya dan memberikan rasa tenang dan kenyamanan. Rasa tenang dan kenyamanan yang saya dapatkan dari menggunakan aplikasi ini benar-benar mengubah pengalaman saya dalam mengakses layanan kesehatan. Saya yakin jika lebih banyak orang yang menggunakan aplikasi ini, kita bisa melihat perubahan besar dalam sistem layanan kesehatan kita,” pungkasnya. (dw/ns)