Advertise

KABAR RASIKA

Fenomena Dangdut Jadul Menjalar, Bikin Candu Pecinta Musik Live

Fenomena Dangdut Jadul Menjalar, Bikin Candu Pecinta Musik Live

Fenomena Dangdut Jadul Menjalar, Bikin Candu Pecinta Musik Live

Pengunjung obyek wisata Linggosari yang mengenakan kostum jadul saat acara syawalan megono gunungan (dok. Bagus Rasika FM)

KAJEN – Panggung dangdut di berbagai daerah mulai ramai lagi, tapi bukan koplo yang mendominasi. Kali ini, justru dangdut jadul yang lagi naik daun dan bikin candu bagi para penikmat musik live. Suasana nostalgia dan gaya lawas mendadak jadi daya tarik baru di tengah kejenuhan akan irama koplo yang keras dan menghentak.

Fenomena ini mencuat berkat penampilan OM Lorenza, grup orkes asal Sukoharjo yang dulunya sering manggung di THR Sriwedari Solo. Mereka tampil beda, membawakan lagu-lagu lawas tanpa beat koplo, dengan aransemen asli khas melayu yang mengalun pelan tapi tetap asik buat bergoyang.

Penonton pun nggak kalah total. Mereka datang dengan dandanan jadul: celana cutbray, sepatu pantofel, kemeja motif bunga, sarung, bahkan ada yang bawa radio, senter, sampai ban bekas. Beberapa nekat pakai rambut kribo palsu demi ngerasain vibe dangdut tempo dulu. Suasana jadi hidup, penuh tawa dan jogetan ala kampung tahun 80-an.

Menurut Tony Wibowo, salah satu penikmat dangdut asal Kajen, fenomena ini muncul karena masyarakat mulai bosan dengan koplo Jawa Timuran. “Dangdut jadul itu lebih kalem, tapi justru di situ asiknya. Kita bisa goyang santai sambil nostalgia,” kata Tony, Senin (7/4).

Tony sendiri pernah punya grup bernama Nirwana yang beraliran rock koplo. Tapi melihat perkembangan sekarang, ia optimis dangdut klasik bisa bangkit lagi. “Walaupun sekarang masih bawain lagu-lagu cover, tapi orisinalitasnya dapet. Apalagi kalau nanti ada yang bikin lagu baru dengan sentuhan jadul,” tambahnya.

Fenomena ini juga terasa di acara syawalan Megono Gunungan yang digelar di Linggo Asri Kajen. Panggung musik dangdut dibuka dengan lagu lawas “Milikku” yang moncer di tahun 1979 oleh A. Rafiq dan “Tambal Ban” milik Usman Bersaudara yang rilis tahun 1981. Penonton pun ikut larut, berjoget dengan gaya khas, dan berpakaian jadul seolah kembali ke masa keemasan dangdut kampung.

Dangdut jadul kini bukan cuma hiburan, tapi jadi gerakan budaya baru. Mengajak masyarakat kembali menikmati musik dengan cara yang sederhana, meriah, dan penuh kenangan. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

WhatsApp Image 2025-04-24 at 11.23
Puluhan Warung di Pantai Wonokerto Pekalongan Ludes Terbakar
WhatsApp Image 2025-04-24 at 06.58
Umi Farida Terima Kunjungan Siswa SD Sebagai Media Pembelajaran Tupoksi DPR
IMG-20250423-WA0002
Polisi dan Warga Kerja Bakti Bikin Jembatan Sementara di Lebakbarang
WhatsApp Image 2025-04-19 at 14.27
Marak Balap Liar di Sragi, Polres Pekalongan Turun Tangan

TERKINI

WhatsApp Image 2025-04-24 at 11.23
Puluhan Warung di Pantai Wonokerto Pekalongan Ludes Terbakar
KAJEN – Belasan warung yang berada di Obyek Wisata Pantai Wonokerto Pantirejo Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan ludes terbakar, Rabu (23/04/2025) malam. Sedikitnya 11 warung...
WhatsApp Image 2025-04-24 at 06.58
Umi Farida Terima Kunjungan Siswa SD Sebagai Media Pembelajaran Tupoksi DPR
KAJEN – Sebanyak 80 siswa dan guru dari SD Kayugeritan, Karanganyar, melakukan kunjungan edukatif ke Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan pada Rabu (23/4/2025). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh...
IMG-20250423-WA0002
Polisi dan Warga Kerja Bakti Bikin Jembatan Sementara di Lebakbarang
LEBAKBARANG – Setelah beberapa waktu lalu jembatan penghubung Desa Pamutuh dan Desa Depok terputus, Polsek Lebakbarang bersama warga melakukan upaya pembuatan jembatan sementara. Selanjutnya pada Senin...
WhatsApp Image 2025-04-19 at 14.27
Marak Balap Liar di Sragi, Polres Pekalongan Turun Tangan
SRAGI – Petugas dari Kepolisian melaksanakan patroli penertiban balap liar di wilayah Sragi, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (19/04/2025) dini hari. Kegiatan yang dilaksanakan sekitar pukul 01.00 wib tersebut...
IMG-20250416-WA0004
Prabu Cup: Ajang Pencarian Bibit Atlet Silat Berprestasi di Kabupaten Pekalongan
KAJEN – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pekalongan menggelar kejuaraan pencak silat bertajuk Prabu Cup, yang diikuti oleh 431 atlet dari berbagai perguruan silat di GPU Kajen selama tiga...
Muat Lebih

POPULER

WhatsApp Image 2025-04-19 at 14.27
Marak Balap Liar di Sragi, Polres Pekalongan Turun Tangan
DURIAN DORO (1)
Kontes Durian Lokal di Festival Durian Doro
IMG-20250421-WA0045
Wakil Ketua Dewan Ahmad Rodhowi : Halal Bihalal Merawat Konsolidasi Partai
ya
BPJS Kesehatan Gelar Sertifikasi Kompetensi untuk Tingkatkan Layanan Faskes Mitra
WhatsApp Image 2024-08-29 at 19.13
Ribuan Pendukung Iringi Fadia - Sukirman Daftar ke KPU