[adinserter name="Block 1"]

Advertise

KABAR RASIKA

Ratusan Kios di Pasar Wiradesa Tutup dan Sepi Pembeli

Ratusan Kios di Pasar Wiradesa Tutup dan Sepi Pembeli

Ratusan Kios di Pasar Wiradesa Tutup dan Sepi Pembeli

SEPI – Puluhan kios di blok A1 pasar Wiradesa yang tutup karena pembeli lebih memilih memenuhi kebutuhannya pada pedagang emperan yang berada diluar gedung (06/12/2024 – Dok. Bagus Rasika FM)

KAJEN – Pasar tradisional saat ini sedang menghadapi situasi sulit. Salah satunya sepi pengunjung, menurunnya daya beli masyarakat dan kepraktisan jangkauan antara penjual dan pembeli. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Wiradesa. Terpantau banyak kios dan lapak pedagang yang tidak ditempati. Alasan pedagang diantaranya tempat jualan yang sepi karena jauh dari pembeli. Sementara pengunjung lebih memilih jalan dengan membeli barang yang dibutuhkan pada penjual yang berada di luar atau emperan pasar Wiradesa.

Hal itu dibenarkan salah satu penjual tahu di blok A1 yang mengatakan dirinya lebih memilih berjualan di luar gedung karena lebih dekat dengan pembeli. Sehingga dirinya tidak menempati lapak yang telah disediakan oleh pengelola pasar walaupun tempat jualannya lebih representative.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan, Susanto Widodo. Pihaknya mengakui ratusan lapak dan kios di Pasar Wiradesa banyak yang tutup dan tidak ditempati oleh pedagang. Padahal bangunan pasar untuk para pedagang yang disediakan lebih bagus dan nyaman untuk berdagang.

“Saya tidak hapal (jumlahnya). Yang jelas sisa dari hasil undian pedagang saja ada lebih dari tiga ratusan. Itu posisi lapak atau kios yang diatas. Kalau yang dibawah sudah isi semua,” tutur Susanto.

Pihaknya juga masih mengkaji usulan dari wakil ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul saat melakukan kunjungan di pasar Wiradesa, Jumat (06/12/2024), salah satunya dengan memberikan stimulan bagi pedagang untuk membebaskan pembayaran selama tiga bulan. Diketahui kekosongan lapak dan kios yang ditinggalkan pedagang hampir merata di tiap blok pasar Wiradesa.

“Merata. Blok A lantai dua kosong. Kemudian blok D dan E juga kosong. Yang blok F kan untuk makanan itu sudah isi semua termasuk blok C”, tambah Susanto.

Bahkan, tambah Susanto, pedagang lebih memilih dagangannya laris daripada tempat yang representative.

“Dan bagi pembeli, yang penting ndang di dodoli (cepat dilayani) dan pulang. Kebanyakan sudah pake (konsep) drive thru (pesan bawa pulang) semua”, jelas dia.

Saat ini pihak terkait juga sedang mengkaji sistem parkir manual di pasar Wiradesa yang rencananya akan dialihkan menjadi parkir elektronik. Tujuannya untuk meminimalisir “kebocoran” pendapatan daerah dan kepraktisan pengunjung yang menggunakan kendaraan dalam membayar parkir.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan, Agus Purwanto mengatakan pihaknya sedang mengkaji sistem tata kelola parkir di pasar Wiradesa terutama di titik-titik akses pintu masuk, termasuk kebutuhan anggarannya. Di pasar Wiradesa sendiri terdapat lima pintu akses bagi pedagang dan pengunjung yang akan menuju ke pasar.

“Pengelolaannya bisa kita pihak ketigakan atau dikelola sendiri walaupun masih menggunakan portal itu. Maka nanti hasil kajiannya seperti apa nanti akan kita simpulkan. Tapi kita berkomitmen untuk menuju kesitu”, jelas Agus.

Agus menambahkan target pendapatan parkir pasar Wiradesa di tahun 2024 adalah sekira Rp. 62 juta rupiah per tahun. Dan diharapkan akhir tahun 2024 akan tercapai karena di bulan desember ini telah mencapai 99 persen dari target. (GUS)

Tag :

BACA JUGA :

WhatsApp Image 2025-06-03 at 16.16
Tinjau Lokasi Rob, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tegaskan Komitmen Tangani Banjir Pesisir
WhatsApp Image 2025-06-02 at 15.57
Hari Lahir Pancasila, Pemkab Pekalongan Ajak Masyarakat Tanamkan Nilai Persatuan
IMG-20250602-WA0015
Safujiyanto Terpilih Jadi Ketua Asosiasi BUMDes Kabupaten Pekalongan
IMG-20250602-WA0017
Cetak Enterpreneur Muda, ITSNU Pekalongan Gandeng Rumah BUMN

TERKINI

WhatsApp Image 2025-06-03 at 16.16
Tinjau Lokasi Rob, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tegaskan Komitmen Tangani Banjir Pesisir
KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meninjau langsung wilayah terdampak rob di Desa Tegaldowo dan Jeruksari, Kecamatan Tirto, pada Selasa (3/6/2025). Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian serius...
WhatsApp Image 2025-06-02 at 15.57
Hari Lahir Pancasila, Pemkab Pekalongan Ajak Masyarakat Tanamkan Nilai Persatuan
KAJEN – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar upacara bendera di lapangan belakang Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pekalongan, Senin...
IMG-20250602-WA0015
Safujiyanto Terpilih Jadi Ketua Asosiasi BUMDes Kabupaten Pekalongan
KAJEN – Safujiyanto resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabupaten Pekalongan periode 2025–2030. Penetapan ketua dan jajaran pengurus baru dilakukan dalam acara yang digelar...
IMG-20250602-WA0017
Cetak Enterpreneur Muda, ITSNU Pekalongan Gandeng Rumah BUMN
KAJEN – Guna mencetak generasi muda yang berjiwa wirausaha, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan menjalin kerja sama strategis dengan Rumah BUMN Pekalongan. Kolaborasi ini diwujudkan...
IMG-20250602-WA0013
Operasi Aman Candi 2025, Polres Pekalongan Ungkap Tujuh Kasus dengan 12 Tersangka
KAJEN – Operasi Aman Candi 2025 yang dilaksanakan selama 20 hari mulai tanggal 12 Mei hingga tanggal 31 Mei 2025 telah selesai. untuk kegiatan-kegiatan ataupun target operasi, Polres Pekalongan telah melaksanakan...
Muat Lebih
[adinserter block="4"]

POPULER

IMG-20250530-WA0002
KPU Kabupaten Pekalongan Serahkan Penghargaan kepada Dinas Kesehatan atas Dukungan Sukseskan Pilkada 2024
WhatsApp Image 2025-05-23 at 08.51
Suami Grebeg Istri Sah di Kamar Kosan Bersama Pria Lain
Tradisi Memandikan Pusaka Keris ( Penjamas Pusaka ): Menjaga Keawetan Warisan Budaya Jawa. Setiap bulan Sura, tradisi memandikan benda pusaka seperti keris atau tombak menjadi momen istimewa bagi para kolektor. Mas Edi Riyanto, seorang pemerhati benda pusaka dan penjamas keris dari Legok Kalong Karangnyar, telah menekuni bidang pusaka ini sejak puluhan tahun lalu.
Penjamas Pusaka, Kemampuan Spesifik Yang Makin Langka
WhatsApp Image 2025-05-29 at 09.54
Truk-Truk Besar Masih Membandel Lewati Pantura, Warga Geram: “Ini Soal Nyawa, Bukan Logistik!”
c
Kepala Kantor Imigrasi Pemalang Melantik Lima Orang Pejabat Baru, Ini Daftarnya