KAJEN RASIKA PEKALONGAN –Pemeritah Daerah Kabupaten Pekalongan jauh hari sudah mengumumkan, agar semua Wisata yang ada di Kabupaten Pekalongan ditutup karena adanya pandemic virus corona, himbauan itu pun dipatuhi oleh pengelola wisata. Mulai dari wisata alam Linggoasri, Curug Bajing Petingkriyono hingga Wisata Pantai Wonokerto, semua ditutup selama pandemic covid-19.
Namun, meski pengelola wisata menutup usahaya hingga batas waktu yang belum bisa dipastikan, Senin ( 25/05) ratusan pengunjung masih tetap mendatangi aneka wisata yang ditutup tersebut, seperti wisata pantai Wonokerto, tertulis jelas wisata ditutup, ratusan mengungjung masih mendatangi wisata pantai tersebut.
Akibatnya ratusan wisata yang berkunjung pada Senin (25/05) kemarin, harus putar balik dan kecewa, karena wisata pantai yang terkenal karena panorama alamnya yang indah, tidak lagi dibuka selama pandemic Corona.
Pengelola Wisata Pantai Wonokerto, Desa/Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, H.Dani, mengungkapkan bahwa pihak Bumdes DEsa Wonokerto merugi sebesar Rp 110 juta dalam sebulan, sejak wisata pantai Wonokerto ditutup karena adanya virus Corona tersbut.
“ Delapan puluh karyawan terpaksa kami rumahkan, ratusan karyawan kios yang ada di area Wisata Pantai Wonokerto, terpaksa juga dirumahkan oleh pemilik kios, karena wisata ditutup dengan adanya virus corona,” ungkap H.Dani.

Siti Badriyah,45, warga Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, mengaku kecewa karena ditutupnya Wisata Pantai Wonokerto selama pandemi covid-19, karena pantai Wonokerto adalah satu-satunya wisata pantai yang masih asri, dan tidak terkena abrasi air laut.
“sudah satu bulan lebih kami hanya di rumah, mumpung masih libur lebaran seharusnya wisata panyai Wonokerti dibuka meski hanya satu minggu saja.” kata Badriyah yang datang bersama suaminya.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menegaskan bahwa semua wisata yang ada di Kabupaten Pekalongan harus tutup selama pandemic covid-19, hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona yang penyebarannya cukup mengkhawatirkan.
“ Semua agenda wisata di Kabupaten Pekalongan dibatalkan, termasuk Syawalan Gunungan Megono juga ditiadakan, dan semua wisata ditutup,” tegas Bupati Asip.(adm)