Kecelakaan bisa menimpa siapa saja, termasuk mereka yang bekerja di bidang jaminan kesehatan. Akmalia Riskiana Safitri (26), seorang staf kepesertaan di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Batang, mengalami kecelakaan tunggal pada 16 September 2024 di daerah Sentul sebelum Alas Roban, Batang. Berkat layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), ia dapat menjalani proses pengobatan dan pemulihan tanpa kendala finansial.
Saat mengalami kecelakaan, Akmalia segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal untuk mendapatkan pertolongan pertama. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa ia mengalami open fraktur, sehingga harus menjalani operasi. Berkat layanan BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Akmalia mendapatkan perawatan yang optimal tanpa harus khawatir terhadap biaya pengobatan.
Namun, setelah menjalani masa pemulihan selama 1,5 bulan, kondisinya mengalami komplikasi. Hasil rontgen menunjukkan adanya pertumbuhan tulang yang bengkok, sehingga ia harus menjalani operasi ulang pada 31 Oktober 2024 di Rumah Sakit QIM Batang. Seluruh prosedur medis ini dapat dilakukan berkat perlindungan yang diberikan oleh program JKN.

“Saya sempat merasa khawatir ketika mengetahui harus menjalani operasi ulang. Namun, dengan adanya JKN, saya lebih tenang karena tidak perlu memikirkan biaya yang besar. Biaya perawatan saya akibat kecelakaan tunggal dijamin JKN dengan melengkapi laporan kepolisian,” cerita Akmalia saat ditemui usai memberikan pelayanan BPJS Kesehatan di Kantor Kabupaten Batang, Kamis (13/02).
Setelah operasi kedua, Akmalia masih menjalani kontrol rutin di poliklinik ortopedi serta terapi fisioterapi di Rumah Sakit QIM Batang untuk mempercepat pemulihannya. Ia mengungkapkan bahwa selama proses pengobatan, ia mendapatkan layanan medis yang maksimal, baik dari segi pemeriksaan dokter, tindakan medis, hingga pemberian obat.
“Pelayanan yang saya dapatkan sangat baik. Mulai dari konsultasi dokter hingga terapi, semuanya berjalan dengan lancar. Saya merasa sangat terbantu,” ujarnya.
Selain layanan medis yang memadai, Akmalia juga memanfaatkan aplikasi Mobile JKN, yang memiliki fitur pendaftaran antrean online. Fitur ini memudahkan dalam mengatur jadwal kontrol dan mengurangi waktu tunggu di rumah sakit.
“Mobile JKN sangat membantu saya. Saya bisa mendaftar antrean secara online, sehingga tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. Ini sangat berguna bagi saya yang masih dalam masa pemulihan,” tambahnya.
Akmalia menyadari bahwa JKN telah menjadi penyelamat dalam proses pemulihannya setelah mengalami kecelakaan. Ia merasa bersyukur dapat menjadi bagian dari program ini, baik sebagai pegawai maupun sebagai peserta yang merasakan langsung manfaatnya. Baginya, JKN tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga memastikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan.
“JKN benar-benar menyelamatkan saya. Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini, baik sebagai peserta maupun sebagai pegawai BPJS Kesehatan yang turut serta dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Pengalaman Akmalia menjadi pengingat bahwa memiliki jaminan kesehatan sangatlah penting, terutama dalam menghadapi kondisi darurat yang tidak terduga. Program JKN tidak hanya membantu dari segi pembiayaan, tetapi juga memastikan peserta mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
Akmalia berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Program JKN hadir sebagai bentuk komitmen negara dalam memastikan setiap warganya mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas.
“Saya berharap semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya JKN dan memanfaatkannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa harus khawatir dengan biaya yang besar,” katanya.
Sebagai pegawai sekaligus peserta BPJS Kesehatan, Akmalia merasa bangga dan semakin menyadari pentingnya program JKN bagi masyarakat. Ia merasakan langsung bagaimana JKN memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh, memastikan setiap peserta mendapatkan akses layanan medis yang optimal.
“Saya bangga menjadi pegawai dan peserta BPJS Kesehatan. Program JKN benar-benar memberikan perlindungan yang nyata. Tanpa JKN, saya mungkin akan kesulitan membiayai pengobatan dan terapi yang saya jalani,” tutup Akmalia dengan penuh semangat. (ns)