RASIKA PEKALONGAN, KAJEN , Tidak ada angin atau hujan atap teras gedung Pasar Kedungwuni Blok F, yang belum digunakan roboh. Kejadian ini terjadi pada hari Kamis (16/07/2020) sekitar jam 14.00 WIB. Banyak pedagang yang terkejut mendengar gemuruh, seperti batu yang di turunkan dari truk. .
Atap teras Gedung Pasar Kedungwuni Blok F ini, diduga tidak kuat menahan beban atap, karena baut tiang penahan tidak tertanam cukup dalam dalam tembok gedung, sementara tembok yang digunakan sebagai penahan pun rapuh, karena campuran yang digunakan tidak kuat.
Warsidi, Kepala UPT Dinas Perindagkop, Pasar Kedungwuni, Senin (20/07/2020) ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya kurang mengetahui siapa penggarap proyek gedung pasar F itu, karena gedung ini selesai dibangun tahun 2017, sementara dirinya bertugas mulai tahun 2018.

Menurut pembangunan Gedung F Pasar Kedungwuni ini, rencanannya akan digunakan sebagai pasar basah, dan kontraktor proyek asal Semarang, bukan kontraktor lokal.
“Sudah 3 tahun dibangun, selesai tahun 2017, kondisinya seperti itu, talang air juga banyak yang rusak,” kata Warsidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindakop dan UMKM Kabupaten Pekalongan, Hurip Budi Riyantini menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan terkait robohnya atap teras gedung tersebut, dan segera akan di tindak lanjuti.
” Gedung F Pasar Kedungwuni itu memang belum difungsikannya, dan baru akan di fungsikan bersamaan dengan gedung yang lain di tahun 2021 nanti,” jelas Riyantini atau Tining.(gus/thd)